Konsleting Listrik, Rumah Ludes Terbakar
Kerugian Ditaksir Ratusan Juta Rupiah
PENENGAHAN – Peristiwa kebakaran rumah terjadi di RT 001/RW 001 Desa Kekiling, Kecamatan Penengahan, sekitar pukul 13.00 WIB, Selasa (13/2) kemarin. Hampir seluruh bagian rumah permanen berukuran 10x12 milik Syahrudi (39) itu pun terbakar, hanya menyisakan bagian tembok saja. Menurut Syahrudi, kebakaran itu ditimbulkan akibat konsleting listrik diatas plafon gudang rumahnya. Ketika itu Rudi dan istrinya, Titi (35) sedang berada di dapur untuk bersantap siang. Saat itu juga, Rudi mencium bau kebakaran dari bagian belakang rumahnya. Penasaran dengan bau tersebut, Rudi langsung melihat ke bagian gudang. “Begitu saya lihat, seketika itu api sudah membesar dan mulai menyebar ke bagian plafon atap rumah. Saya langsung ke kamar mandi mencari air untuk memadamkan api. Istri saya panik, berteriak meminta bantuan tetangga,” kata Rudi menceritakan kronologi kebakaran kepada Radar Lamsel. Namun sayang, ketika meminta bantuan kepada warga sekitar, api sudah menyebar meluas ke bagian seluruh atap rumah. Kebakaran hebat pun tak terelakkan. “Warga datang ketika api sudah menyebar keseluruh bagian rumah saya,” lanjutnya. Bahkan, lanjut Rudi, tim pemadam kebakaran yang mengerahkan dua unit mobil pemadam tak mampu menghentikan kobaran api yang sudah besar dan memakan hampir seluruh bagian dan isi barang-barang di dalam rumah. Rudi mengatakan, kebakaran tersebut menyebabkan kerugian yang besar bagi keluarganya karena barang elektronik, uang tunai, peralatan hias pengantin dan perhiasan yang dimiliki tak bisa di selamatkan. “Isi di dalam rumah ludes semua, berikut alat elektronik, pakaian, alat rias pengantin, uang tunai Rp 18 juta dan emas 10 gram,” ujar pria yang memiliki 4 anak ini. Kepala Desa Keliling Idham Husni mengatakan, pihaknya sudah melakukan pendataan terkait kerugian akibat kebakaran yang di alami korban. Menurutnya, kerugian di taksir mencapai Rp 300 juta lebih. “Berdasarkan penghitungan, jumlahnya di perkirakan mencapai jumlah itu, bahkan bisa lebih. Karena rumah yang terbakar hanya menyisakan bangunan tembok, sementara perabotan dan peralatan tidak ada yang selamat. Berikut alat hias pengantin, uang tunai dan perhiasan,” katanya. Plt. Camat Penengahan Muhammad Yusuf, S.STP,.MM mengatakan, Pemerintah Kecamatan Penengahan sudah meminta data dari desa dan dari tim pemadam kebakaran ihwal kerugian yang di alami warga Desa Kekiling itu. “Di rinci sejumlah kerugiannya, berikut soal pendidikan, seperti seragam dan buku bagi anak-anaknya,” katanya. Sementara bantuan dari dinas lain, lanjut Yusuf, akan coba di berikan tak lama setelah peristiwa kebakaran itu. “Dinas Sosial akan menyerahkan bahan pokok termasuk kebutuhan tempat tinggal sementara. Kita juga sudah menghubungi Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak, supaya anak-anak disini diberi bimbingan agar tidak mengakami syok,” katanya. Dari pantauan, anggota Polsek Penengahan dan Koramil Penengahan turut membantu warga membersihkan puing-puing sisa kebakaran. Atas peristiwa itu, Rudi beserta keluarganya terpaksa menetap sementara di tempat orang tuanya yang masih berlokasi di Desa Kekiling. (rnd)Sumber: