Beri Pelatihan Teknis Mengelas
PALAS – Pemerintah Desa Rejomulyo, Kecamatan Palas menggandeng Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Lampung Selatan untuk memberikan pelatihan teknik dasar tata cara mengelas, Rabu (14/2). Pelatihan dasar yang di ikuti oleh 16 warga Desa Rejomulyo itu akan di laksanakan selama 20 hari kedepan. Pelatihan bagi warga yang belum memahami tata cara mengelas itu bertujuan agar warga Desa Rejomulyo mampu membuat usaha dan menciptakan lapangan kerja baru. “Sasaran dalam kegitan ini menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat di Desa Rejomulyo terutama remaja laki-laki,” kata Instruktur Pelatihan Disnakertrans Lamsel Marpaung kepada Radar Lamsel. Marpaung mengatakan, ilmu sambung-menyambung besi seperti mengelas sangat berpontesi dalam memberikan peluang lapangan kerja di Lampung. Sebab, kata dia, perusahan di Lampung banyak membutuhkan tenaga kerja yang memiliki keahlian mengelas. “Di daerah Panjang, Bandarlampung ada PT. Hanjung yang sangat membutuhkan tenaga kerja yang mempunya skill mengelas. Selain itu saat ini ada pembangunan jalan tol yang juga membutuhkan keahlian serupa. Jadi ini sangat bagus dan harus di manfaatkan, jangan sampai mereka menyerap tenaga kerja dari luar daerah karena kita tidak punya tenaga kerja yang memiliki keahlian mengelas,” kata dia. Kepala Desa Rejomulyo Warsito mengatakan, bahwa pelatihan mengelas itu bermula dari keinginan masyarakatnya, dengan harapan bisa memberikan lapangan kerja bagi mereka sendiri. “Saya melihat ada beberapa remaja serta kepala keluarga yang baru menikah tapi belum memiliki lapangan kerja. Harapan saya setelah mengikuti pelatihan ini mereka bisa melamar kerja di perusahaan atau membuka bengkel las di desa ini,” terangnya. Sarifudi (32) salah satu peserta pelatihan mengaku sangat bersyukur dengan di adakannya pelatihan mengelas yang diajukan oleh pemerintah desanya. Sarifudi mengatakan dirinya cukup menemui kesulitan ketika pertama kali belajar teknik mengelas. “Ad beberapa kesulitan yang saya temui, terutama mengayunkan Holder Electrode (pemegang kawat), tangan saya masih kaku dan hasil lasannya kurang rapih. Untuk kedepannya setelah mengikuti pelatihan ini saya saya akan membuka bengkel las di rumah,” pungkasnya. (Cw1)
Sumber: