Pasar Natar Terbakar, Kerugian Capai Rp16 Miliar

Pasar Natar Terbakar, Kerugian Capai Rp16 Miliar

NATAR – Pasar Natar terbakar. Si jago merah mengamuk di bagian belakang Pasar Natar yang berlokasi di samping flyover Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum), Sabtu (17/2) sekitar pukul 21.00 WIB. Pada peristiwa tersebut, hampir sebagian pasar ludes terbakar. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun kerugian ditaksir mencapai sekitar Rp 16 Miliar. Informasi yang dihimpun Radar Lamsel, total sebanyak 246 bangunan kios dan los ludes terbakar. Api berhasil dipadamkan pada Minggu (18/2) sekitar pukul 03.00 WIB setelah 14 armada diturunkan dari berbagai daerah. Yakni unit pemadam kebakaran (Damkar) dari Satpol PP Lamsel sebanyak 4 unit, dibantu dengan Damkar Kota Bandar Lampung sebanyak 7 unit, Damkar Pesawaran sebanyak 1 unit dan mobil damkar dari pihak swasta sebanyak 2 unit. Dengan adanya peristiwa tersebut, rombongan Pemkab Lamsel yang dipimpin langsung Wakil Bupati Lamsel Nanang Ermanto bersama Asisten Pemerintahan dan Kesra Setdakab Lamsel Supriyanto, Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Priyanto Putro, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (DPP) Lamsel Qorinilwan, Sekcam Natar Koharuddin, Kepala UPTD Pasar Natar Rohaida dan Kepala UPTD Puskesmas Hajimena Toni meninjau langsung lokasi kebarakan, Minggu (18/2) pagi. Qorinilwan mengatakan, ada 56 bangunan kios dan 290 bangunan los yang terbakar dan merupakan bangunan pengembang swasta dengan estimasi kerugian barang dagangan senilai Rp 10,3 miliar dan nilai bangunan sekitar Rp 5,8 miliar sehingga total estimasi kerugian mencapai Rp 16,1 miliar. “Untuk penyebabnya masih belum bisa dipastikan, namun diperkiran karena hubungan arus pendek. Barang-barang dagangan yang terbakar banyak yang berbahan kain-kainan seperti baju dan jilbab. Hingga Minggu siang pukul 13.00 WIB kepulan asap putih masih keluar dari sisa-sisa barang yang terbakar. Ya semoga para pedagang itu dikuatkan,” katanya. Kemudian, beberapa langkah yang akan diambil pemkab, pertama memindahkan pedagang yang tempatnya terbakar ke lantai 2 Pasar Pemda Lamsel yang selama ini tidak ditempati sebanyak 66 los terbuka ukuran 2 x 2 meter dan 8 kios ukuran 2,5 x 3 meter. Kedua, menemui atau memanggil Direktur PT. Halita Prima Jaya dan CV. Realita Agung selaku pengembang bangunan pasar atau pihak ke tiga, karena hak guna pakai pasar yang terbakar masih 7 tahun lagi atau sampai 2025. “Pada poin kedua itu karena semua bangunan yang terbakar merupakan bangunan pengembang tersebut, maka akan kita pelajari dan diskusikan seperti apa kontraknya itu. Dan terakhir, kita akan koordinasikan dengan Kementerian Perdagangan tentang kemungkinan ada dana tanggap darurat yang bisa dibuat untuk penampungan pedagang sementara,” jelas Qori. Sementara itu, Wakil Bupati Lamsel Nanang Ermanto yang turun langsung meninjau lokasi kebakaran tersebut, pada Minggu (18/2) pagi mengatakan, bahwa pemerintah daerah turut prihatin atas peristiwa yang menimpa Pasar Natar itu. Walaupun hari libur ia bersama rombongan untuk melihat saudara-saudara yang terkena musibah ini. Mudah-mudahan, besok (hari ini`red) ia akan mengerahkan tim untuk merelokasi tempat para pedagang yang terkena musibah ini di lantai 2. “Kita juga melarang, jangan ada pungutan-pungutan sewa tempat dalam hal ini. Maka besok kita akan bersama-sama bergotong royong membersihkan lantai 2 ini untuk saudara-saudara kita yang kena musibah ini. Tadi Kadis Kebersihan sudah kita hubungi untuk mengerahkan pasukannya, Satpol PP juga, semua UPT dan kalau perlu masyarakat juga ikut membantu, karena Pasar Natar ini adalah milik kita semua,” ujar dia. Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Natar Suparyono A mengatakan, bahwa menurutnya kerugian setiap pedagang baju itu mencapai sekitar Rp 25 juta sampai Rp 50 juta dan tidak ada los itu yang mengasuransikan usahanya. Dan harapannya yang mewakili pedagang, bahwa pemerintah itu harus membantu seperti kalau ada bantuan tolong disalurkan, karena pedagang ini benar-benar sudah kehabisan. “Untuk menanggulangi tahap awal, kalau bisa dari Dinas Perdagangan Lamsel secepatnya kami diurus atau diberikan tempat. Kami sebagai pedagang ngikut apa kata pemerintah dan kami tidak akan berbuat yang nggak-nggak, yang jelas secepatnya kami dibantu karena kami kerugiannya banyak agar kami bisa berdagang lagi,” harap pedagang daging sapi itu. Terpisah, Kapolsek Natar Kompol Rosef Efendi, SIK, MH mengatakan, bahwa ia membenarkan telah terjadi kebakaran di wilayah hukum Polsek Natar pada Sabtu sekitar pukul 09.00 malam. “Penyebabnya sekarang masih dalam proses penyelidikan, diperkiran api bermula dari los yang berada di belakang Pasar Natar. Tidak ada korban luka ataupun korban jiwa,” terangnya saat dihubungi melalui sambungan telepon. (dms)

Sumber: