Disparbud Gelar Latihan Pemantapan Tari Massal Rudat Bedana
Siap Pecahkan Rekor Muri di Even Festival Kalianda 2018
KALIANDA – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Lampung Selatan menggelar latihan Tari Rudat Bedana untuk persiapan memecahkan rekor MURI pada gelaran even Festival Kalianda 2018 yang akan berlangsung pada bulan Mei mendatang. Latihan pemantapan tari bedana yang melibatkan ribuan peserta didik SMP dan SMA, serta para pekerja seni dari sejumlah sanggar seni yang ada di Lamsel itu, berlangsung di Lapangan Raden Intan Kalianda, Rabu (21/2) siang kemarin. Kepala Disparbud Lamsel Yuda Sukmarina mengatakan, kegiatan latihan yang digelar pihaknya sebagai persiapan untuk memantapkan aksi pertujukkan seni tari rudat rebana yang akan ditampilkan pada Festival Kalianda sekaligus pemecahan rekor muri yang rencananya akan digelar pada bulan Mei mendatang. “Ini latihan untuk pemantapan sekaligus uji coba para penari menari secara massal. Untuk penari kami melibatkan sekitar 5.000 pelajar baik dari tingkat SMP maupun SMA. Selain itu, kami juga melibatkan para pekerja seni dari masing-masing sanggar seni yang ada di Lampung Selatan,” ujar Yuda Sukmarina saat ditemui Radar Lamsel disela-sela latihan, kemarin. Diungkapkannya, pemecahan rekor MURI melalui pertunjukan seni tari rudat rebana ini merupakan kali pertama diadakan di Kabupaten Lampung Selatan, khususnya di Provinsi Lampung. “Sebenarnya yang terpenting itu bukan untuk pencapaian rekor Muri-nya, tapi bagaimana mengenalkan seni tari rudat rebana ini kepada generasi muda di Lampung Selatan dan seluruh masyarakat Indonesia,” ungkapnya. Dikatakannya, selain menggelar tari massal dalam even Festival Kalianda tahun 2018 ini juga disparbud akan menggelar berbagai rangkaian kegiatan yang akan dikemas sebagus mungkin, bahkan lebih meriah dari even-even yang pernah dilaksanakan di tahun-tahun sebelumnya. “Banyak rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan dalam event Festival Kalianda ini seperti lomba Muli-Mekhani, Pawai Budaya, lomba lagu Pop Daerah Nusantara, dan Tari Kreasi Daerah Nusantara,” pungkasnya. (iwn)Sumber: