Putu Nilis Diduga Terpeleset lalu Jatuh ke Jurang

Putu Nilis Diduga Terpeleset lalu Jatuh ke Jurang

KATIBUNG – Setelah melalui proses pencarian selama tiga hari, akhirnya jenazah Pan Putu Nilis warga Desa Sidoreno, Kecamatan Way Panji ditemukan oleh tim pencarian, Sabtu (2/3). Diketahui laki-laki berusia sekitar 55 tahun itu meninggalkan rumah dan berburu di hutan register wilayah Desa Karyatunggal, Kecamatan Katibung pada 27 Februari lalu. Kuat dugaan, korban meregang nyawa lantaran terpeleset dan terjatuh dari atas dataran tinggi. Pasalnya, saat ditemukan oleh tim pencarian, jasad korban tersangkut diantara ranting-ranting pepohonan disekitar tebing. Kapolsek Tanjungan AKP. M. Doni Novandri S.IK mengatakan, hasil identivikasi dari tim, menyatakan korban diperkirakan tewas akibat terjatuh dari dataran tinggi. Mengingat, kata dia, kondisi hutan yang berbukit dan langsung mengarah ke laut. “Dugaan sementara dari hasil oleh TKP korban terjatuh saat melintas disekitar hutan.Jenazahnya ditemukan oleh tim pencarian tersangkut disekitar pepohonan,” kata Doni sapaan akrab Doni Novandri kepada Radar Lamsel, Minggu (4/2) kemarin. Jenazah korban, kata Doni, ditemukan pada hari keempat pencarian. Pencarian melibatkan beberapa tim diantaranya Basarnas, BPBD Lamsel, Uspika Katibung, Uspika Way Panji, Vertical Rescue Indonesia, komunitas motor trail dan warga sekitar. “Tak kurang dari 100 personil gabungan kami kerahkan pada hari keempat. Pencarian akhirnya membuahkan hasil, pada pukul 13.00 WIB ditemukan oleh regu II diareal perbukitan,” ungkap Doni. Lebih lanjut Doni menjelaskan hasil visum pada jenazah tersebut tak terdapat tanda-tanda adanya kekerasan. Sehingga dugaan kematian korban murni kecelakaan tunggal. “Setelah tim pencarian menyisir berulang-ulang mulai dari titik awal hilangnya korban diwilayah hutan register V, akhirnya jasad korban ditemukan” sebut dia. Masih kata Doni, korban dengan tinggi badan 160 centimeter dan berat 65 kilogram itu ditemukan sudah tak bernyawa, dengan pakaian lengkap yang masih membalut tubuhnya. “Pada saat ditemukan korban masih mengenakan baju berwarna krem, celana jeans panjang dan tas punggung merah. Hasil otopsi saat ditemukan korban patah tulang dan memar diperut, akibat terjatuh dari ketinggian,” imbuhnya. Terpisah Camat Way Panji Isro Abdi menuturkan usai jenazah Putu Nilis ditemukan. Tak lama berselang jasad korban langsung dikebumikan. “Ya, nggak lama setelah dibawa kerumah sakit langsung dipulangkan kerumahnya di Desa Sidoreno,” ucap Isro Abdi. Atas musibah tersebut, orang nomor satu di Way Panji ini menghimbau agar siapapun yang hendak berburu kehutan agar terlebih dahulu izin saat meninggalkan desa. Begitu juga ketika hendak memasuki hutan untuk meminta izin ke orang-orang sekitar hutan. “Ini menjadi pelajaran berharga bagi siapa saja yang hendak berburu, untuk mementingkan keselamatan dan mengutamakan kekompakan. Mudah-mudahan ini yang pertama dan terakhir kalinya,” tambahnya. Sementara Kades Sidoreno Basori yang turut serta dalam pencarian mengamini pada Sabtu (3/2) malam, jenazah korban langsung dikebumikan oleh kerabatnya. “Sudah dikebumikan tapi belum di-aben,” terangnya. (ver)

Sumber: