Eks Galian Tanah Tewaskan Bocah
Keluarga Minta Pemilik Lahan Pagari Kubangan
CANDIPURO – Malang tak dapat ditolak mujur tak dapat diraih. Ilham Pais Ramadhan (5) warga Dusun IV Desa Titiwangi Kecamatan Candipuro tewas dalam kubangan bekas galian tanah. Informasi yang dihimpun, korban tewas saat pergi bermain diduga terpeleset kedalam kubangan berisi air dengan kedalaman 1 meter tak jauh dari rumah korban. Sempat kebingunan mencari akhirnya orang tua korban menemukan jasad Ilham sudah tak bernyawa tenggelam didalam kubangan tersebut. Suranti (40) ibu korban mengatakan anaknya pergi bermain pada Senin (12/3) sekitar pukul 11.00 WIB, keluarga yang curiga lantaran tengah hari balita itu belum juga pulang segera melakukan pencarian. Sekitar pukul 12.30 WIB, berbekal temuan sandal jepit disekitar kubangan ayahnya langsung menjajaki kubangan dan mendapatkan jasad anaknya. “Karena hujan kubangan itu berisi air dan licin kemudian tak ada pagar. Maka kami berharap pemilik lubang galian segera memagari untuk menghindarkan dari jangkauan anak-anak,” kata Suranti, Selasa (13/3) kemarin. Sementara Maming (40) ayah korban masih terpukul atas musibah yang menimpa anak laki-lakinya itu. Ia berharap eks lubang galian pembuatan batu bata itu segera ditutup atau minimal diberi pembatas. “Musibah ini jadi pukulan bagi keluarga, meski berat menerimanya kami berharap pemilik kubangan segera menutup lubang galian,” singkatnya. Sementara Surahman (55) sipemilik kubangan menjelaskan lubang tersebut dahulunya bekas galian tanah liat yang dipergunakan untuk membuat batu bata. Ia turut menyesal atas kejadian ini dan segera menutup lubang galian dilahan miliknya itu. “Karena hujan akhirnya lubang berukuran 4x4 meter itu terisi air, ini jadi pembeajaran untuk kami semua dan segera menutup kubangan itu supaya tak lagi membahayakan,” terangnya. Dikonfirmasi terpisah Kades Titiwangi Sumari membenarkan balita tewas adalah warga Dusun IV, ia mengaku baru mengetahui kejadian itu pada Senin (12/3) malam lalu. “Saya juga baru dengar infonya Senin malam, makanya saya sedikit marah dengan Kadus IV kok ada warga kena musibah tak diinformasikan ke desa,” ucapnya. Sumari juga mewanti sipemilik lubang untuk segera menutup TKP. Agar tak ada lagi bocah yang jadi korban berikutny. “Keterangan saksi-saksi ini murni kecelakaan, jarak antara rumah dan TKP sekitar 20 meter. korban juga sudah dikebumikan,” tandasnya. (ver)Sumber: