Cuaca Exstrem, Kapal Tug Boat Disiagakan

Cuaca Exstrem, Kapal Tug Boat Disiagakan

BAKAUHENI – Cuaca exstrem mulai menghantui perairan Selat Sunda. Cuaca buruk yang terjadi dilintasan Bakauheni-Merak, Banten dipastikan akan menganggu pelayanan penyeberangan terpadat di Indonesia ini terutama menjelang angkutan liburan akhir tahun (Natal dan Tahun Baru). Cuaca buruk seperti hujan deras disertai angin kencang mulai terjadi kemarin. Meski demikian, pelayanan penyeberangan Bakauheni-Merak tetap berjalan normal. Informasi yang di himpun Radar Lamsel kemarin, hujan deras dan angin kencang terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Kondisi ini membuat perairan selat sunda menjadi gelap. Jarak pandang pun sangat terbatas. “Hujan deras dan angin cukup kencang terjadi diperairan Selat Sunda. Kapal feri yang berlayar ditengah laut mulai berhati-hati karena jarak pandang sekitar 20 meter,” kata Hendri, salah satu penumpang kapal feri kepada Radar Lamsel, kemarin. Meski demikian, kata penumpang yang berangkat dari Bakauheni menuju Merak, Banten itu, pelayanan penyeberangan tetap berjalan lancar meski harus tiba dipelabuhan Merak, Banten cukup memakan waktu lama. “Kondisi cuaca memang tidak bagus mas. Ombak besar sehingga kapal berlayar sangat pelan sekali. Namun beruntung selama perjalanan tidak terganggu,” ujarnya. Dikonfirmasi terpisah, Manager Operasional PT. ASDP Indonesia Ferry cabang Bakauheni Heru Purwanto membenarkan cuaca buruk terjadi di pelabuhan Bakauheni. Namun, kata dia, kondisi itu hanya terjadi beberapa jam saja dan kondisinya sudah mulai tenang. Lebih lanjut dikatakan, cuaca exstrem biasa terjadi menjelang akhir tahun. Parahnya, kondisi itu bertepatan dengan lonjakan penumpang karena bertepatan dengan liburan akhir tahun Natal dan Tahun Baru. “Biasanya cuaca seperti ini (hujan, angin kencang, gelombang) terjadi sekitar Januari-Februari. Namun saat ini terjadi lebih awal di bulan Desember. Meski demikian, pelayanan tetap berjalan normal,” kata Heru Purwanto via ponselnya, kemarin. “Hujan disertai angin kencang hari ini (Kemarin’red) hanya beberapa jam saja. Dan itupun terjadi di sekitar pelabuhan Bakauheni saja. Sedangkan di tengah laut kondisinya normal. Biasanya cuaca buruk seperti angin kendang dan gelombang akan menyulitkan kapal untuk andar di dermaga. Namun hari ini tetap berjalan lancar,” imbuhnya. Menanggapi cuaca exstrem yang bertepatan musim liburan akhir tahun, pihaknya sudah menyiapkan satu kapal tug boat di pelabuhan Bakauheni. Kapal tersebut diperuntukkan membantu kapal feri jika mengalami gagal sandar. “Kami sudah siapkan satu kapal tug boat yang stanby membantu kapal-kapal yang gagal sandar. Kami juga berkoordinasi dengan pihak pengelola kapal dan KSOP Bakauheni untuk menjaga keselamatan selama berlayar,” ujarnya.(man)

Sumber: