Petani Pilih Semai Benih Turunan
WAY PANJI - Datangnya musim hujan, dimanfaatkan oleh petani di Kecamatan Way Panji untuk menyemai benih padi. Sambil menyemai benih, petani juga mulai menyiapkan lahan dengan cara dibajak. Harapannya, saat persediaan air cukup, benih yang telah tumbuh nantinya bisa langsung ditanam. Tijo (34) petani yang menggarap lahan seluas seperempat hektar mengaku persemaian padi tumbuh dan tinggal menunggu saat tanam. Namun benih yang dipakai Tijo merupakan benih turunan yang telah disiapkan saat musim panen rendeng sebelumnya. Benih disimpan ditempat yang aman bersama padi hasil panen. \"Sekarang ini yang saya semai benih turunan yang sudah disiapkan dan umurnya memang sudah tua benar. Ini biasa saya lakukan setiap kali musim tanam rendeng. Bukannya kami tidak mau memakai benih yang berlabel dengan kualitas yang bagus, tetapi hasil yang kami dapat saat panen tidak jauh beda. Yang terpenting, saat tanaman membutuhkan pupuk dan penanggulangan hama bisa secepatnya dilakukan, hasil panennya tidak kalah dengan benih unggul,\"kata Tijo, Senin (21/12). Hal sama dikatakan Suraji (40). Benih yang disemai merupakan hasil panen padi yang disisihkan sesudah dipanen. Hal tersebut dilakukan karena, benih yang dituakan di batang bisa dijadikan benih dan hasilnya tidak jauh berbeda dengan benih unggul yang dijual di kios-kios pertanian. \"Bukannya kami tidak percaya dengan benih yang berlabel dan konon mutunya terjamin. Tetapi banyak teman-teman saya yang menggunakan benih unggul, tetapi hasilnya tetap sama. lebih baik saya bikin benih sendiri dari hasil panen padi sebelumnya dan ini bisa mengurangi biaya tanam. Asal perawatannya dan tersediaan air cukup, niscaya hasil panen nanti tidak jauh beda dengan yang menggunakan benih unggulan,\"kata Suraji. (gus)
Sumber: