PDIP Buka Kran Pendaftaran Bacaleg
![PDIP Buka Kran Pendaftaran Bacaleg](https://radarlamsel.disway.id/uploads/Wakil-Ketua-Bidang-Kehormatan-Partai-DPC-PDIP-Lamsel-Khairil-Adha.jpg)
KALIANDA – DPC PDIP Kabupaten Lampung Selatan mulai membuka kran penjaringan bakal calon anggota legislatif (bacaleg) PDIP pada pemilihan legislatif (pileg) 2019 mendatang. Tahapan ini bakal berlangsung hingga akhir Mei 2018 mendatang. Wakil Ketua Bidang Kehormatan Partai DPC PDIP Lampung Selatan Khairil Adha mengungkapkan, berkas pendaftaran bacaleg PDIP bisa diambil disekretariat DPC PDIP di Jalinsum Jati Indah, Kecamatan Kalianda. “Sudah kita buka kran (pendaftaran’red) per 9 April 2018 kemarin. Formulir bisa langsung diambil ke pihak sekretariat,” kata Khairil Adha kepada Radar Lamsel di Kalianda, Selasa (10/4) kemarin. Menurut Khairil, batas waktu pengambilan formulir akan berlangsung hingga 9 Mei 2018. Selanjutnya, pengembalian formulir pendaftaran akan ditunggu hingga 31 Mei 2018. “Nanti kita akan lihat syarat-syaratnya. Yang jelas paling minimal harus lulusan SMA sederajat,” ungkap Khairil lagi. Sejauh ini, lanjut Khairil, pihak Sekretariat Pencalonan Bacaleg DPC PDIP telah melaporkan setidaknya 25 berkas pendaftaran sudah diambil. “Ya, sudah dua puluhan. Ada yang tingkat kabupaten/kota dan provinsi,” ungkap Khairil. Khairil sendiri tak khawatir PDIP bakal mengalami krisis calon pada pencalonan pileg 2019 mendatang. Sebab, menurut dia, PDIP Lampung Selatan sejauh ini telah melaksanakan pendidikan dan latihan (Diklat) pratama yang digelar awal tahun 2018 lalu. Kala itu peserta yang mengikuti diklat lebih dari 70 orang. “Inikan menjadi modal. Insya Allah kami optimistis menghadapi pileg 2019 mendatang. Kalau kekurangan calon, saya rasa nggak lah, ya,” pungkas Khairil. Sementara itu, Ketua KPU Lampung Selatan Muhammad Abdul Hafids mengungkapkan, setiap partai hanya bisa mencalonkan paling banyak 50 orang pada pileg 2019 mendatang. Jumlah itu sesuai dengan jumlah kursi yang ada di DPRD Lampung Selatan. “Iya, maksimal 50 orang, nggak bisa lebih seperti pemilu dibawah tahun 2014,” ungkap Hafids. (edw)
Sumber: