FPAN Prakarsai Diklat Tendik PAUD

FPAN Prakarsai Diklat Tendik PAUD

Sempat Putus Asa, Puluhan Tendik Bisa Ikuti Diklat

JATIAGUNG – Puluhan tenaga pendidik (tendik) PAUD se-Kecamatan Jatiagung, mengumbar senyum. Keputusasaan mereka terjawab setelah Fraksi PAN (FPAN) DPRD Lampung Selatan menggelar pendidikan dan latihan (diklat) untuk meningkatkan kompetensi para tendik yang berlangsung pada Jum’at – Selasa (4-8/5/2018) di Balai Desa Jatimulyo, Kecamatan Jatiagung. Pada akhirnya kompetensi itu bisa dijadikan untuk meningkatkan akreditasi dan sertifikasi guru. Sebelumnya para tendik tersebut berksikap pasrah. Selain karena faktor usia yang telah melebihi syarat penyelenggaraan diklat secara reguler yang terbentur aturan, pembiayaan diklat yang dilakukan secara mandiri juga bakal membebani kantong pada tendik PAUD. “Kalau ikut diklat di universitas negeri atau swasta misalnya, biayanya bisa mencapai Rp 400 ribu lebih. Sementara gaji kami sebagai tendik PAUD tidak cukup untuk membiayai itu. Mau mengikuti diklat yang digelar pemerintah, usia para tendik PAUD sudah lebih dari ketentuan reguler. Kami sangat bersyukur dan berterima kasih ada diklat ini,” kata Ketua Panitia Misliyati kepada Radar Lamsel. Diklat itu memang diprakarsai oleh Fraksi PAN DPRD Lamsel. Selain melihat adanya kesenjangan terhadap para tendik PAUD yang usianya sudah melebihi 45 tahun, Fraksi PAN DPRD Lamsel berharap kegiatan tersebut bisa bermanfaat untuk masyarakat. “Sebab, kalau kompetensi para tendik ini bagus. Selain penghasilan mereka bisa bertambah, mutu pendidikan juga akan meningkat,” kata Ketua DPD PAN Lamsel Ahmat Fitoni yang membuka kegiatan diklat tersebut. Selain Ahmat Fitoni, hadir dalam kegiatan itu antara lain Wakil Ketua III DPRD Lamsel Hj. Roslina, anggota Komisi D DPRD Lamsel dari fraksi PAN Hj. Nurhafifah serta Kepala Bidang Pendidikan Non Formal Disdik Lamsel Dicky Yuricki. Menurut Fitoni, FPAN akan terus menggelar diklat-diklat serupa diseluruh wilayah Lamsel. Selain untuk memberikan kemanfaatan, juga untuk membantu Pemkab Lamsel menuntaskan persoalan-persoalan pemerintahan khususnya dibidang pendidikan. “Ini (diklat’red) akan kita laksanakan terus menerus. Sebab, masih banyak tendik-tendik PAUD yang belum berkompetensi. Sebenarnya mereka bukannya tidak mau mengikuti diklat. Hanya syarat dan kemampuan ekonomi yang membuat mereka kesulitan. Jadi, akan kita fasilitasi kesulitan-kesulitan ini,” ungkap Fitoni. Senada dengan Fitoni. Anggota Komisi D DPRD Lamsel Hj. Nurhafifah juga mengungkapkan hal yang sama. Menurut dia, FPAN memang konsen terhadap pendidikan. Nah, salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan membantu para tendik PAUD untuk mendapatkan hak-haknya tanpa adanya kesenjangan. “Kegiatan ini merupakan kemandirian kami yang dihimpun secara swadaya. Saya sangat berterima kasih kepada Ketua DPD dan ibu Roslina juga kepada Dinas Pendidikan Lamsel,” kata Nurhafifah. Perempuan berjilbab ini berharap kegiatan tersebut benar-benar bisa meningkatkan kompetensi para tendik. Dengan begitu para tendik yang berkompeten bisa mencerdaskan seluruh anak didik di Kabupaten Lamsel. “Tidak hanya pada kecerdasan pengetahuannya melainkan mental, emosional dan spiritualnya,” harap Nurhafifah. (edw)

Sumber: