Warga Minta Terowongan Box Dibersihkan

Warga Minta Terowongan Box Dibersihkan

PENENGAHAN – Warga Dusun PKS, Desa Penengahan mengeluhkan kondisi terowongan box Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang selalu tergenang air ketika hujan. Pasalnya, saat turun hujan genangan air selalu masuk kedalam terowongan box dan menyebabkan lokasi itu menjadi tempat langganan genangan air. Kondisi itu bertambah parah ketika timbunan lumpur proyek tol ikut terseret dan masuk kedalam terowongan box ketika dilanda hujan. Akibatnya, jalan di terowongan tersebut sulit dilalui oleh warga. “Kondisinya membuat kendaraan sulit bergerak, karena saat hujan jalannya digenangi air dan dipenuhi lumpur,” kata warga setempat Samin (47) kepada Radar Lamsel, Selasa (8/5) kemarin. Warga yang merasa disulitkan atas kondisi itu meminta pihak pekerja tol segera membersihkan. “Kami minta dibersihkan lah ini, masa begini. Kalau seperti ini terus kami merasa dirugikan,” terangnya. Sekretaris Desa (Sekdes) Penengahan Firdaus membenarkan jika setiap turun hujan jalan didalam terowongan box di Dusun PKS selalu tergenang air dan dipenuhi, sehingga sulit dilewati oleh warga. “Semua jenis kendaraan kesulitan, karena lumpurnya itu tanah merah,” katanya. Menurut Firdaus, Pemerintah Desa Penengahan sudah menyampaikan persoalan ini kepada pihak pekerja tol. Namun sampai saat ini belum ada kepastian dari pihak tol kapan terowongan box itu akan dibersihkan. “Kami sudah pernah menyampaikan, tetapi sampai hari ini belum dilakukan pembersihan lumpur didalam terowongan box oleh pelaksana proyek,” pungkasnya. Dikonfirmasi soal keluhan warga Dusun PKS tersebut, General Affair PT. PP Yus Yusuf, SK meminta Radar Lamsel menemui pelaksana lapangan yang mengerjakan proyek tol di susun tersebut. “Silahkan hubungi pelaksana lapangannya pak Muhizar,” jawabnya. Sementara itu, Camat Penengahan M. Yusuf, S.STP mengegaskan bahwa akan segera menindaklanjuti keluhan warga Dusun PKS soal genangan air dan lumpur didalam terowongan box. “Kami akan coba sampaikan kepada pihak tol, bagaimana tindaklanjut mereka. Karena sebelumnya pihak desa sudah menyampaikan, jadi mau tidak mau ini harus segera disikapi,” katanya. (rnd)

Sumber: