KMP Titian Nusantara Belum Beroperasi
KSOP Bakauheni Periksa KMP Titian Nusantara Hari Ini
BAKAUHENI – Pasca insiden kandas di perairan Bakauheni tepatnya di pulau Kandang Balak sekitar 3 kilometer dari pelabuhan Bakauheni, Rabu (23/5) lalu, Kapal Motor Penumpang (KMP) Titian Nusantara belum diizinkan beroperasi. Hingga kemarin, KMP Titian Nusantara masih diistirahatkan (engker) diperairan Bakauheni tak jauh dari dermaga lima Bakauheni. Rencananya, pihak Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Bakauheni akan melakukan pemeriksaan lambung kapal pasca kandas terseret arus gelombang. “Besok (hari ini’red) baru akan diperiksa,” kata petugas KSOP Bakauheni Iskandar saat dikonfirmasi Radar Lamsel, Kamis (24/5) kemarin. Menurut Iskandar, kondisi bagian luar KMP. Titian Nusantara tidak memiliki kerusakan. Namun hal itu tak bisa dijadikan standarisasi bahwa kapal tersebut tak memiliki masalah. Untuk mengecek lebih dalam, pihaknya akan menyelami lambung kapal. Upaya ini dilakukan agar bisa mengetahui adakah kerusakan atau tidak dilambung kapal. “Harus diselami dulu, kalau tidak ya mana bisa tahu. Kalau ada kerusakan akan langsung kita perbaiki, jika tidak ada apa-apa, maka kapal akan langsung bisa beroperasi,” katanya. Sementara itu, pelayanan di Pelabuhan Bakauheni, Kamis (24/5) kemarin tetap berjalan normal seperti biasanya. “Berjalan seperti biasa, semuanya berjalan normal,” kata Humas PT. ASDP Bakauheni Syaifullail Maslul. Diberitakan sebelumnya, Kapal Motor Penumpang (KMP) Titian Nusantara kandas di perairan Bakauheni tepatnya dipulau Kandang Balak, sekitar pukul 04.30 WIB, Rabu (23/5). Humas PT. ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni Syaifullail Maslul mengatakan, kandasnya kapal KMP Titian Nusantara saat berlayar menuju pelabuhan Merak, Banten dari dermaga 2 ini dipengaruhi kondisi cuaca yang buruk disertai angin kencang. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Syaiful mengatakan, perjalanan penumpang pun terpaksa di tunda sementara. Namun masalah itu bisa cepat diatasi karena penumpang langsung di evakuasi dengan menggunakan tugboat Merak. “Penumpang dievakuasi menggunakan kapal Tugboat kembali ke pelabuhan Bakauheni. Evakuasi penumpang berjalan lancar dan selesai dilakukan pukul 06.59 WIB,”tuturnya. Syaiful melanjutkan, penumpang yang dievakuasi kembali ke Pelabuhan Bakauheni langsung diberangkatkan ke pelabuhan Merak, Banten dengan kapal ferry lainnya yang sedang membuka pelayanan di dermaga 1, 2 dan 3. “Selesai dievakuasi, penumpang bisa melanjutkan perjalanan menuju pelabuhan Merak menggunakan kapal lainnya yang sedang membuka pelayanan,” ujarnya. (rnd)Sumber: