Duh.. ODF Way Panji Gagal Total
WAYPANJI – Predikat Open Defecation Free (ODF) atau terbebas dari perilaku buang air besar sembarangan (Babs) belum tercium di Kecamatan Way Panji. Ironisnya, dari empat desa yang ada di kecamatan ini belum satupun desa yang meraih predikat ODF 100 persen. Dari masing-masing desa rumah tangga yang belum punya jamban sehat mencapai rartusan jumlahnya. Relawan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Lampung Selatan Rosid mengatakan, tak bisa berbuat banyak dengan kondisi tersebut. Pasalnya dukungan dari stakeholder yang ada dikecamatan juga amat menentukan raihan ODF. Ia memaparkan tiap-tiap desa sudah terbentuk relawan. Namun semangat relawan mesti pula didorong sebagai bentuk kepedulian terhadap masalah kesehatan masyarakat. “ Untuk Way Panji belum satu pun yang meraih ODF, relawan yang ada di desa juga tak dapat berbuat banyak sebab kebijakan tergantung pada desa,” ujar Rosid saat dimintai tanggapan Radar Lamsel, Selasa (5/6) kemarin. Rosid menerangkan, data yang dihimpun oleh tim realawan STBM di wilayah Way Panji terdapat 500an rumah tangga yang belum mempunyai jamban sehat. “ Kalau bicara jumlah kisarannya sekitar 500an rumah yang belum punya jamban sehat, secara keseluruhan sanitasi mencakup kesehatan masyarakat secara menyeluruh,” sebut dia. Lebih jauh relawan STBM itu mengharapkan peran serta stakeholder dan aparat desa yang dapat mendorong tercapainya predikat tersebut. Sebab dari empat desa sebut dia, Desa Sidoreno yang nyaris ODF. “ Baru Desa Sidoreno yang hampir ODF, lainnya belum,” ujarnya. Masih kata Rosid, target Lampung Selatan untuk ODF bisa saja tak tercapai apabila semangat desa dan warga masyarakat melempem untuk merubah perilaku hidup sehat. Disisi lain kerjasama dengan Lembaga Swadaya Masyarakat asal Belanda SNV, diakuinya sudah tidak bekerjasama lagi. “ Kerjasama dengan SNV sudah berakhir, saat ini relawan STBM bisa dikatakan independent tanpa campur tangan LSM dari belanda untuk urusan ODF,” terangnya. Sayangnya, Kepala UPT Puskesmas Way Panji Maulidin seperti tutup mata atas banyaknya rumah tangga yang belum memiliki jamban sehat. Dua kali dihubungi Radar Lamsel sore kemarin melalui sambungan telepon, meski aktif namun tak digubris. (ver)
Sumber: