Truk Distop, Warga Minta Perusahaan Benahi Jalan

Truk Distop, Warga Minta Perusahaan Benahi Jalan

KATIBUNG – Warga kembali menumpahkan emosinya kepada puluhan truk milik dua perusahaan pertambangan yang melintas dijalan Desa Tanjungagung Kecamatan Katibung, Rabu (6/6) pukul 09.00 WIB, kemarin. Latar belakang penyetopan truk-truk pengangkut batu itu lantaran kondisi jalan diwilayah tersebut yang tak kunjung diperbaiki. Debu yang dihasilkan oleh truk yang melintas kerap menyulut emosi warga. “Tak ada penyiraman terhadap jalan yang berdebu,kalau tidak rutin disirami maka dipastikan debu bertebaran sepanjang jalan yang mendapat perbaikan pada 2015 silam,” kata Mat Din (42) warga yang berada dilokasi penyetopan truk. Aksi protes itu menyimpulkan tiga permintaan warga terhadap perusahaan yang operasionalnya melalui jalan Katibung. Warga berharap penyiraman dilakukan secara kontinu, perusahaan diminta merawat kondisi jalan, terakhir truk dilarang konvoi sebab debu yang dihasilkan amat dirasakan dampaknya oleh warga disekitar jalan. “ Tiga poin itu kami minta dipenuhi oleh perusahaan, kalau sudah dipenuhi maka silahkan beroperasi kembali. Sebab warga sudah lelah menghadapi buruknya kondisi jalan,” terangnya. Warga keukeh tak memperbolehkan truk melintas sebelum pihak perusahaan menemui warga. Aktivitas truk operasional itupun terpaksa berhenti. Camat Katibung Hendra Jaya S.Sos membenarkan adanya aksi penyetopan terhadap truk perusahaan di Desa Tanjungagung Kecamatan Katibung. Dia beranggapan warga berhak menyuarakan aspirasi selama tidak menjurus pada tindakan anarkis. “ Hak warga untuk menyuarakan aspirasi dan mereka berhak menuntut perusahaan tambang batu karena dampak yang ditimbulkan menyebabkan kerusakan jalan,” ujar Hendra Jaya saat diminta tanggapan oleh Radar Lamsel. Mantan Plt Kadiskominfo ini menjelaskan jalan Tanjungagung terakhir kali mendapat perbaikan pada tahun 2015 silam. Pervaikan itu lanjutnya berupa hotmix dan saat ini kembali rusak dilintasi truk perusahaan. “ Sewajarnya perusahaan tambang yang melintas bertanggungjawab untuk memperbaiki kondisi jalan agar masyarakat tak lagi merasa dirugikan,” tandasnya. Hingga berita ini diturunkan belum ada statement dari perwakilan perusahaan terkait penyetopan puluhan truk oleh warga Dusun Umbul Pabrik Desa Tanjungagung. (ver)

Sumber: