Seismograf Gangguan, Minta Masyarakat Tetap Tenang
Pos Pantau Rajabasa Koordinasi dengan Pos Pantau Banten
RAJABASA – Alat pemantau Sesimograf milik Pos Pantau Gunung Anak Krakatau (GAK) Desa Hargopancuran, Kecamatan Rajabasa mengalami gangguan. Secara otomatis, apapun aktivitas GAK pun tak bisa terbaca dan terpantau dengan baik. Meski begitu, pihak Pos Pantau meminta masyarakat tak perlu khawatir, sebab mereka selalu mendapat informasi dari pihak Pos Pantau Gak Banten. Kepala Pos Pantau GAK Andi Suwardi mengatakan, pihaknya selalu berkoordinasi dengan Pos Pantau Banten mengenai kondisi GAK. “Kami menerima data dari pos yang ada di Banten,” kata Andi saat dikonfirmasi Radar Lamsel, Minggu (8/7) kemarin. Andi memprediksi, gangguan terhadap seismograf tersebut karena faktor di lapangan. Namun ia belum bisa memastikan berapa lama gangguan itu berlangsung. Menurut dia, ada dua hal kemungkinan penyebab gangguan seismograf, yaitu baterai yang sudah melemah dan solar cell yang tertutup abu. “Kemungkinan besar dua itu faktornya, tapi supaya lebih pasti kami mesti cek dulu ke lapangan,” katanya. Dia menegaskan, gangguan terhadap sesimograf bisa saja diperbaiki dengan cepat. Tetapi hal itu belum bisa dilakukan karena kondisi GAK sedang aktif. “Menunggu wampai waktu benar-benar memungkinkan dan aman,” ucapnya. Sementara itu, Andi memastikan bahwa GAK masih mengalami erupsi. Namun tak belum bisa diketahui berapa kisaran tinggi asap yang dikeluarkan oleh GAK. “Masih, tapi tak terpantau karena kabut,” katanya. (rnd)Sumber: