Budidaya Ikan Keluhkan Naiknya Harga Pakan
SRAGI – Naiknya harga pakan ikan air tawar sejak satu bulan terahir dikeluhkan budidaya ikan lele dan patin di Kecamatan Sragi. Hal tersebut disebabkan harga pakan tidak sesuai dengan harga jual ikan. Yusuf (20), salah satu budidaya ikan air tawar asal Desa Bakti Rasa mengatakan, naik harga pakan menjadi keluhan peternak ikan berskala kecil di Kecamatan Sragi. “Umumnya yang mengeluhkan naiknya harga pakan adalah budidaya ikan berskala kecil. Hasil panennya tidak sesuai dengan harga pakan,” kata dia kepada Radar Lamsel, Kamis (12/7) kemarin. Lebih lanjut, Yusuf mengatakan, kenaikan harga pakan sejak satu bulan terahir yang sebelumnya harga pakan Rp 270.000 per 30 kilogram menjadi Rp 300.000. “Untuk satu kolam dari mulai tanam sampai panen menghabiskan 2 kwintal pakan, sedangkan hasil panenya hanya 2,5 kwintal,” tuturnya. Naiknya harga pakan tersebut juga dikeluhkan Ade (32). Ia mengaku harga ikan patin saat ini hanya Rp 14.000 per kilogram, sementara harga ikan lele Rp 15.000 per kilogramnya. “Haraga pakanya tidak sesuai dengan harga ikan. Jadi kalau ada gagal panen sedikit saja kita bisa rugi,” terangnya. Ketua Kelompok Budidaya Ikan (Pokdakan) Tariti Jaya, Desa Baktirasa Usep mengatakan, untuk mengatasi masalah tersebut pihaknya tengah mengajukan bantuan mesin pembuat pakan ke Dinas Perikanan Lamsel. “Saat ini kami sedang mengajukan mesin pembuat pakan. Kalau tidak begitu semua peternak ikan bisa rugi. Harapan saya bantuan tersebut bisa terealisaikan,” pungkasnya. (Cw1)
Sumber: