Hujan Belum Merata, Petani Sragi Tunda Tanam Padi

Hujan Belum Merata, Petani Sragi Tunda Tanam Padi

SRAGI – Petani padi di wilayah Kecamatan Sragi, Kabupaten Lampung Selatan belum berani untuk mulai menanam padi di sawahnya memasuki musim penghujan ini. Pasalnya, intensitas hujan yang turun belum tinggi dan tidak merata. Mereka khawatir akan mengalami gagal panen. Seperti yang dikatakan Watno (48) warga Desa Sukapura, Kecamatan Sragi. Menurutnya, meski dalam beberapa hari terakhir hujan telah mengguyur, tetapi tidak merata diseluruh areal persawahan di Sragi. Sementara air yang berada di saluran primer maupun sekunder belum bisa mencukupi lahan sawah. “Kami masih ragu-ragu untuk menanam padi lebih dulu. Karena, hujannya enggak pernah deras dan enggak rata. Bahkan, air di saluran belum begitu banyak. Yang jelas, kami melihat kondisi cuaca dulu,”kata Watno kepada Radar Lamsel, Rabu (6/1). Watno bersama petani lainnya saat ini baru melakukan pengolahan lahan sawah sembari menunggu hujan dengan intensitas yang tinggi dan lebih merata. “Kalau hujan sudah merata maka kami secara serentak akan menanam padi. Saat ini mayoritas petani sudahmelakukan pengolahan lahan dan siap tanam,”tutupnya. Hal yang sama dikatakan Iman (34) warga Desa Bandanhurip yang lahan sawahnya berada di Kecamatan Sragi. Dia mengaku tidak mau terburu-buru untuk memulai menggarap lahan sawahnya. Karena, hujan yang sempat mengguyur sebagian wilayah Kecamatan Sragi akhir - akhir ini tidak dapat dijadikan patokan untuk mulai menanam padi. “Cuaca masih tidak menentu, setelah hujan lumayan deras, hari berikutnya angin kembali bertiup kencang seperti masih berada di musim kemarau. Kami tidak mau mengambil resiko, karena bisa rugi besar,”tegas Iman. Dia dan petani lainnya mengaku masih khawatir ketika mulai menanam padi tidak ada hujan yang turun dalam waktu yang cukup lama. Karena, tidak ada sumber air di sekitar lahan pertanian. Akibatnya tanaman padi tidak bisa terairi sehingga terancam mengalami kekeringan. “Sebenarnya hasrat hati ingin segera menanam padi. Tetapi apa boleh buat, kami memilih untuk tetap bersabar hingga intesitas hujan mulai tinggi dan merata. Ya, mudah-mudahan beberapa hari kedepan hujan dengan intensitas tinggi mengguyur areal sawah kami,”pungkasnya. Sementara itu, Kepala UPT Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Kecamatan Sragi Rusdi mengatakan, petani di Sragi belum ada yang memulai tanam padi. Mayoritas petani, lanjutnya, masih melakukan pengolahan lahan karena air di saluran masih belum memadai untuk mengairi lahan sawah. “Ini memang faktor alam. Memang air di saluran primer dan sekunder sudah ada, tapi tidak mencukupi untuk mengairi lahan sawah petani yang selama kering kerontang hingga pecah-pecah. Mungkin awal Februari sudah banyak yang tanam,”singkat Rusdi. (idh)

Sumber: