Golkar Target Dua Kursi Disetiap Dapil
KALIANDA – DPD II Partai Golkar Kabupaten Lampung Selatan sepertinya bakal bekerja ekstra keras pada Pemilu 2019 mendatang. Sebab, Partai berlambang pohon beringin ini menargetkan dua kursi disetiap daerah pemilihan (dapil) pada kontestasi Pemilu 2019 di Lampung Selatan. Itu artinya, Golkar menargetkan 14 kursi di DPRD pada 7 dapil yang menjadi arena pertempuran Pemilu di kabupaten berjuluk Khagom Mufakat ini. Pernyataan ini disampaikan Ketua DPD II Golkar Lamsel H. Ismet Jayanegara yang menggelar pers conference di Media Center KPU usai mengajukan daftar bakal calon legislatif (bacaleg) ke KPU Lamsel. “Target kami (Golkar) di setiap dapil dua kursi. Artinya secara keseluruhan 14 kursi di DPRD,” kata Ismet didampingi Sekretaris Golkar Syaiful Azumar, S.H.,M.H dan sejumlah fungsionaris partai Golkar, Selasa (17/7/2018). Target ini benar-benar fantastis. Sebab, dari sejumlah partai peraih kursi terbanyak di DPRD, seperti PDIP dan Gerindra hanya mematok target sebanyak 10 dan 12 kursi pada pemilu 2019 mendatang. Berkaca pada pemilu 2014 lalu, Golkar mendapatkan perolehan kursi sebanyak 6 kursi dari 7 dapil yang ada di Lampung Selatan. Meski begitu banyak suara Golkar yang masuk empat besar tidak dapat dikonversi ke perolehan kursi lantaran sebaran suaranya tak merata disetiap dapil. “Kami belajar dari banyak pengalaman. Kami akan belajar dari pengalaman dan bekerja ekstra keras,” tambah Sekretaris DPD II Golkar Syaiful Azumar kepada Radar Lamsel. Berkas pengajuan 50 bacaleg Golkar sendiri dinyatakan lengkap oleh KPU Lampung Selatan. Golkar menjadi partai kelima yang mendapatkan tanda terima pengajuan bacaleg setelah PKS, Gerindra, PDIP dan NasDem. Sementara itu dengan bertambahnya NasDem, PDIP dan Golkar yang telah mengajukan daftar bacaleg, ada 11 parpol lainnya yang belum mengajukan daftar hingga berita ini diturunkan. KPU Lamsel masih akan menunggu parpol hingga pukul 24.00 WIB, Selasa (17/7/2018). Ke-11 parpol yang belum mengajukan antara lain PAN, Partai Perindo, PBB, Partai Demokrat, Partai Hanura, PKB, PSI, PPP, Partai Garuda, Partai Berkarya, dan PKPI. (edw)
Sumber: