Pabrik Snack Ludes Terbakar, 300 Buruh Terancam Berhenti
NATAR – Pabrik makanan ringan (snack) milik CV. Bumijaya di Desa Bumisari, Kecamtan Natar ludes dilalap api, Rabu (6/1) sekitar pukul 03.30 WIB dini hari. Meski tidak ada korban jiwa, kerugian materi ditaksir mencapai miliaran rupiah. Bahkan, api belum berhasil dipadamkan meski sudah menghabiskan 25 tanki mobil damkar yang bolak-balik mengisi ulang untuk memadamkan api. Belum dapat dipastikan apa penyebab kebakaran yang cukup menggemparkan wilayah Natar ini. Tim identifikasi dari Polresta Bandarlampung masih melakukan penyelidikan. Security Pabrik Sudedi mengaku tidak mengetahui secara pasti apa penyebab terjadinya kebakaran. Sebab, saat itu ia tidak berada di dalam pabrik dan tidak ada kegiatan operasional. “Saya baru tahu sekitar pukul 04.00 WIB. Kalau malam hari memang tidak beroperasional. Saya kurang tahu apa penyebabnya. Apakah dari listrik atau oven, saya tidak tahu pasti,” katanya. Senada dengan yang dikatakan Kepala Produksi CV. Bumijaya. Yono juga mengaku sampai saat ini pihaknya belum mengetahui apa yang menjadi penyebab pabrik itu terbakar. Dia juga belum bisa menyimpulkan berapa kerugian yang ditanggung atas peristiwa tersebut. “Kami juga masih menunggu hasil identifikasi dari polisi terkait penyebab kebakaran ini. Ya, bisa miliaran rupiah kerugian ini,” taksirnya sembari sibuk mengatur karyawan membantu petugas damkar memadamkan api. Sementara itu, Koordinator Damkar Kecamatan Natar Irwansyah memaparkan, informasi didapat sekitar pukul 3.30 WIB dini hari. “Awal info dari polsek, kemudian ada sekuriti perusahaan ke kantor kami menyampaikan kejadian ini. Setelah itu kami langsung meluncur ke lokasi, total ada 12 anggota yang terjun hari ini,” katanya. Irwansyah melanjutkan, pihaknya juga mendapatkan bantuan mobil damkar dua unit dari Bandarlampung ditambah mobil tangki air. “Kami memang meminta back-up langsung, karena jelas tidak mungkin bila mengandalkan mobil dan anggota kami saja mengingat luas lokasi dan juga banyak bahan plastik yang mudah terbakar membuat besarnya kobaran api. Sampai sekarang saja (sore hari’red) api belum padam,” katanya. Kapolsek Natar Kompol Listiyono di lokasi kejadian mengatakan, setelah dapat laporan adanya kebakaran, pihaknya langsung melakukan pengamanan lokasi. “Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, karena itu yang paling penting. Kemudian bagian identifikasi dari Polresta Bandarlampung juga sudah turun untuk melakukan pemeriksaan dan menentukan penyebab kebakaran. Kalau dugaan sih ada, tetapi saya tidak ingin bicara sampai sampai ada hasil resmi, begitu juga terkait besaran kerugian,” katanya. Kebakaran itu selain merugikan pemilik perusahaan tetapi juga berpotensi menghilangkan mata pencaharian hampir 300 buruh harian yang biasa bekerja di sana. “Saya memikirkan juga banyak warga saya yang bekerja di sini, jelas ini membuat mereka tidak bisa dapat uang,” kata Kepala Desa Bumisari Yosar Supriono. (rdo)
Sumber: