Puskesmas Natar Punya TGC Cegah KLB
NATAR – Puskesmas Natar memiliki Tim Gerak Cepat (TGC) untuk mencegah atau meminimalisir Kejadian Luar Biasa seperti DBD, Malaria dan Diare. TGC selama ini bekerja secara kontinu terlebih pada waktu musim merebaknya penyakit seperti saat musim pancaroba. Kepala Puskesmas Natar dr. Nessi Yunita, M.M mengatakan, TGC memiliki konten petugas yang lengkap sesuai bidangnya masing-masing. \"Jumlahnya 15 orang, terdiri dari bidan, dokter, petugas Lab sampai dengan sanitarian dan promkes,\" ujarnya kemarin (8/1). Nessi melanjutkan, TGC tidak hanya pasif menunggu laporan datang ke puskesmas tetapi aktif mengumpulkan data sampai penyuluhan langsung ke desa-desa. \"Ya mereka aktif, tiap program punya action masing-masing untuk mencegah atau paling tidak bisa meminimalisir kasus penyakit seperti DBD,\" imbuhnya. Saat ini, katanya, yang merupakan siklus lima tahunan DBD membuat TGC bekerja lebih ekstra untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang cara pencegahan penyakit yang dibawa nyamuk Aedes Agepty itu. \"Sosialisasi dan PSN (Pemberantasan sarang nyamuk\' red) kami lakukan berkala sekaligus pembagian bubuk Abate di titik-titik endemis DBD. Sebab bila tidak demikian maka akan sangat berbahaya penyebaran penyakit ini mengingat kepadatan penduduk di wilayah kami,\" ujar Nessi. Khusus penyakit DBD, tahun 2016 dikatakannya memang merupakan siklus lima tahunan yang biasanya akan terjadi banyak kasus. Namun, dalam minggu pertamanya di awal tahun ini bisa dikatan cenderung sedikit bila dibandingkan tahun lalu. \"Sampai sekarang baru satu kasus ditemukan, berbeda dengan tahun lalu yang bisa mencapai 6 kasus. Faktor kesadaran masyarakat pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat sangat berpengaruh terhadap penyebarannya,\" kata Nessi. Dia berharap, meskipun tahun ini memiliki resiko penyebaran DBD yang cukup tinggi tetapi tidak sampai KLB, apalagi sampai merenggut jiwa. \"Mudah-mudahan tidak sampai merebak. Kami akan terus bekerja ekstra bersama desa dan kecamatan untuk sama-sama menggalakan program pencegahan sedini mungkin supaya tidak sampai membahayakan hidup masyarakat,\" tandasnya. (rdo)
Sumber: