339 CJH Asal Lamsel Siap Diberangkatkan
KALIANDA – Sebanyak 339 orang calon jamaah haji (CJH) asal Kabupaten Lampung Selatan akan berangkat ke tanah suci bergabung dengan jamaah se-Provinsi Lampung pada 30 Juli, mendatang. Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lamsel memastikan berbagai persiapan telah rampung. Hal ini ditegaskan Kepala Sub Bagian TU Kemenag Lamsel Supli Sanadi saat dikonfirmasi Radar Lamsel, Jum’at (20/7) pekan lalu. Dia mengatakan, CJH asal Lamsel akan tergabung dalam kelompok penerbangan (kloter) 32 gelombang kedua. “Semua periapan dan bahkan manasik haji juga sudah rampung digelar. Tinggal berangkat. Semoga tidak ada halangan. Tanggal 30 Juli berangkat ke Provinsi Lampung dan rencananya terbang ke tanah suci Mekkah berbarengan dengan CJH se-Lampung pada tanggal 31 Juli,” ungkap Supli diruang kerjanya, pekan lalu. Dia menambahkan, jumlah CJH pada tahun ini lebih banyak dibandingkan tahun 2017 lalu yang hanya 295 orang jamaah. Selain itu, calon jemaah haji termuda Laki-laki berusia 21 tahun dan perempuan berusia 20 tahun. Lalu, CJH tertua berusia 95 tahun dan perempuan 93 tahun. “Kami mengharapkan doa dari seluruh masyarakat agar para CJH kita selamat sampai kembali ke Lamsel. Dan, mereka dapat menjadi haji yang mabrur dan diberkahi,” tutupnya. Disisi lain, Bupati Lamsel H. Zainudin Hasan berpesan kepada para Calon Jemaah Haji (CJH) untuk tidak lupa berdoa kepada Allah guna meminta segala kemudahan saat menjalankan ibadah. Orang nomor satu di Kabupaten paling Selatan ini juga mengingatkan, agar para CJH untuk tidak meninggalkan shalat dalam kondisi apapun. “Jangan berdoa ketika mau berangkat haji saja. Tapi, mulai sekarang perbanyak doa kepada Allah agar amal ibadahnya benar-benar dapat diterima. Selain itu, sholat jangan ditinggalkan. Karena, yang pertama dihisab adalah salat bukan melaksanakan ibadah haji,” pesannya, belum lama ini. Dalam melaksanakan ibadah haji, sambung Zainudin, hendaknya para CJH bisa mengerjakan apa yang menjadi kewajiban dalam melaksanakan ibadah haji. “Jangan sampai terbalik. Ketika berada di tanah suci Mekah lebih baik kerjakan tawaf dari pada tidur-tidur di masjid,” pungkasnya. (idh)
Sumber: