DBD Mewabah di Sidomulyo

DBD Mewabah di Sidomulyo

Fogging Tujuh Titik, Cegah Penyebaran DBD

SIDOMULYO – Masyarakat di Kecamatan Sidomulyo mulai was-was. Penyebabnya, sepanjang 2018 ditemukan 10 kasus demam berdarah dangue (DBD) menjangkiti warga diwilayah Sidomulyo. Fogging atau pengasapan untuk membasmi jentik nyamuk aedes aegypti pun dilakukan petugas Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo ditujuh titik berada di Desa Sidodadi dan Suak. Kepala UPT Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo dr. Rocky Sihombing membenarkan bahwa tindakan fogging dilakukan setelah ada laporan yang diterima pihaknya. “ Kami fogging ditujuh titik, tercatat sudah yang ke tiga kalinya sepanjang 2018 pengasapan dilakukan,” kata Rocky Sihombing kepada Radar Lamsel, Selasa (24/7) kemarin. Rocky menjelaskan warga dituntut  Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Tindakan tersebut kata dia dapat berupa membersihakn bak mandi secara rutin, menutup penampungan air, dan tidak menggantung pakaian di sembarang tempat. “ Artinya untuk meminimalisir penyebaran DBD perlu kesadaran masyarakat juga, disamping fogging yang rutin dilakukan bila pergantian musim berlangsung,” urainya. Mantan Kepala Puskesmas Way Urang itu tak menampik, 10 kasus yang terjadi sepanjang 2018 ini disebabkan pergantian cuaca yang ekstrim, dari musim hujan ke musim kemarau. “ Pergantian musim turut mempengaruhi penyebarannya. Saat ini terdapat satu pasien yang masih dirawat di Puskesmas lantaran DBDm” lanjutnya. Orang nomor satu di Puskesmas Sidomulyo itu menginstruksikan peran aparat desa juga berpengaruh guna menekan penyebaran DBD. Untuk itu kata dia, laporan dari desa diperlukan guna melakukan pendeteksian lebih lanjut. “ Kami harapkan peran desa soal laporan. Tidak hanya DBD saja melainkan apabila terdapat indikasi kejadian luar biasa (KLB) untuk responsif,” terangnya. Terpisah Sekretaris Desa Suak Muhtar membenarkan terdapat tiga titik di desanya yang mendapat tindakan fogging dari petugas Puskesmas Sidomulyo. “ Ya, itu dilakukan setelah ada laporan. Warga mendesak untuk dilakukan fogging maka kami komunikasi dengan puskesam dan langsung diterjunkan tim pengasapan ke rumah-rumah warga,” tandasnya. (ver)

Sumber: