Jalinsum Rusak Tak Pernah Habis

Minta Jalan Rusak di Jalinsum Diberi Rambu

KALIANDA – Persoalan jalan lintas sumatera (Jalinsum) sepertinya tak pernah habis. Meski sering dilakukan perbaikan, kondisi jalan rusak di Jalinsum masih banyak ditemui dimana-mana. Kondisi jalan berlubang dan bergelombang masih banyak dijumpai sepanjang Jalinsum Kalianda hingga Penengahan. Kondisi ini menjadi kekhawatiran pengemudi, khususnya bagi pengendara sepeda motor. Keberadaan jalan berlubang di Jalisum memiliki lebar dan kedalaman lubang bervariasi. Di Jalinsum Kecamatan Kalianda yang menjadi kekhawatiran terbesar adalah kerusakan jalan yang berada tepat di depan rumah makan Simpang Raya. Jalan berlubang di sini juga cukup dalam, mencapai sekitar 20 sentimeter. Lebar kerusakan juga terbilang besar, mencapai sekitar 3 meter yang hampir memakan sebagian badan jalan lajur sebelah kiri menuju arah ke Bakauheni. Sementara di Kecamatan Penengahan, kondisi permukaan jalan yang sedikit mengkhawatirkan terletak di Jalinsum Desa Pasuruan. Selain berlubang, di sini juga banyak permukaan jalan yang bergelombang. Demi meminimalisir terjadinya kecelakaan, pengendara motor pun meminta dinas dan instansi terkait memasang rambu sebagai tanda pemberitahuan bahwa ada jalan berlubang dan jalan berlubang. “Jangan semua, yang kondisinya parah saja. Jadi pengendara bisa tahu kalau ada peringatan, dan pengendara juga bisa menghindari kecelakaan sedini mungkin,” kata Mistan (37) pengendara asal kepada Radar Lamsel, Selasa (24/7) kemarin. Dia melanjutkan, bila perlu, dinas dan instansi memberikan peringatan berupa banner disetiap jalan yang mengalami kerusakan parah dan dianggap membahayakan. “Jangan tunggu ada korban dulu baru dipasang,” katanya. Hal senada juga dikatakan Arfi (27), warga Kalianda ini juga meminta dinas dan instansi terkait memasang rambu atau himbauan di lokasi-lokasi rawan kecelakaan. “Setiap lokasi yang membahayakan pengendara, menurut saya wajib dipasang himbauan. Khususnya yang menjadi fokus di lokasi rawan kecelakaan ya,” katanya. (rnd)

Sumber: