Lagi, Parkir Liar Telan Korban
Satlantas: Murni Kecelakaan Tunggal
SIDOMULYO – Alfian Ari (28) warga Desa Way Gelam Kecamatan Candipuro, tewas setelah motor yang dikendarai menghantam truk yang terparkir disekitar Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Km 32 – 33 Desa Bandardalam Kecamatan Sidomulyo, Kamis (26/7) pukul 06.30 WIB kemarin. Sementara rekannya yang duduk berboncengan Sutrisno (29) warga Desa Way Buha, Kecamatan Palas dilarikan ke RSUD Abdul Muluk Bandar Lampung, dalam kondisi kritis dengan luka berat disekujur tubuhnya. Informasi yang dihimpun Radar Lamsel, keduanya berkendara dari arah Bandar Lampung hendak mendahului kendaraan didepannya, muncul minibus yang datang dari arah berlawanan. Menghindari dari minibus tersebut, Honda Beat BE 5761 OE justru hilang keseimbangan ke lajur kanan dan menabrak truk tronton BK 8512 EL yang terparkir di sekitar Jalinsum berjarak tak jauh dari PT. Andesit Lumbung Sejahtera (ALS). Anggota DPRD Lamsel Syaiful Anwar angkat bicara perihal parkir liar yang kembali menelan korban. Dalam waktu berdekatan kata dia, sudah dua nyawa melayang akibat parkir disekitar Jalinsum. “ Ini sudah yang kedua kalinya pengendara motor tewas menabrak truk parkir. Kalau saja supir truk itu ditertibkan untuk parkir yang jauh dari Jalinsum mungkin ceritanya bisa berbeda,” kata Syaiful Anwar menanggapi, Kamis (26/7) kemarin. Politisi dari Fraksi Gerindra itu mengimbau Satlantas Polres Lamsel untuk lebih aktif melakukan penertiban parkir disekitar Jalinsum, utamanya truk-truk perusahaan disepanjang Jalinsum yang terparkir tidak pada tempatnya. “ Jangan sampai lantaran hal-hal sepele semacam ini kembali menelan korban, karena ini sudah kedua kalinya. Jangan sampai terjadi untuk yang ketiga kali, karena publik tidak akan tinggal diam soal itu (parkir liar ‘red),” ujar Syaiful. Lebih lanjut dewan asal Candipuro itu mengimbau agar pengemudi truk tidak memarkir kendaraan disembarang tempat. Paling tidak kata Syaiful parkir lah didalam lokasi perusahaan . “ Cari tempat parkir yang aman dengan kata lain aman bagi pengemudi truk dan pengguna jalan. Kemudian bagi masyarakat yang melihat parkir liar tersebut juga jangan tinggal diam, tegur supirnya,” ujar Anggota Komisi A DPRD Lamsel itu. Terpisah, Kapospol Kotadalam Bripka Firman menuturkan, berdasar hasil olah TKP kejadian yang menewaskan satu orang korban itu murni kecalakaan. “ Keduanya ngebut hendak menyalip kendaraan didepannya, lalu muncul kendaraan dari arah berlawanan. Keduanya hilang kendali dan menabrak truk yang terparkir jauh dari badan jalan,” sebut Firman saat dihubungi Radar Lamsel. Firman enggan menyebut parkir tersebut adalah parkir liar. Sebab, kata dia, terdapat tambal ban disekitar tempat kejadian perkara. “ Yang disebut parkir liar itu seperti apa, disana terdapat warung dan tambal ban. Murni kecelakaan tunggal,” tutup dia. Pada bagian lain, Kepala Teknik Tambang PT. ALS Agus mengatakan, banyaknya truk yang terparkir diluar perusahaan sudah pernah diperingatkan oleh direksi perusahaan. Namun hal itu sulit dikendalikan. Sebab, kata dia, kendaraan yang terparkir itu bukan hanya milik PT. ALS saja. “ Truk itu bukan hanya milik PT. ALS saja tapi ada juga milik perusahaan lain yang berada tak jauh dari ALS. Mereka (Supir’red) sudah kami peringatkan sebelumnya, tetapi justru keberadaan warung kecil disekitar Jalinsum mengundang supir truk untuk singgah memarkir kendaraan,” ujar Agus menanggapi. Masih kata Agus, pemecahan masalah parkir tersebut mesti melibatkan masyarakat sekitar badan Jalinsum. Pasalnya keberadaan warung dan tambal ban adalah hak milik warga. “ Kami akan bahas kembali soal parkir truk, soalnya sudah diperingatkan namun masih saja terjadi,” terangnya. (ver)Sumber: