BMKG: Gelombang Disekitar GAK Mencapai 2,5 Meter
RAJABASA – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Lampung menyatakan kondisi perairan di kepulauan Rakata dan sekitarnya mengalami peningkatan. Saat ini gelombang di wilayah dekat dengan Gunung Anak Krakatau (GAK) itu sudah mencapai ketinggian sekitar 1,25 – 2,5 meter. Kepala BMKG Maritim Lampung Sugiyono menjelaskan, meski gelombang di wilayah perairan GAK tersebut sudah mencapai 2,5 meter, kondisi itu belum masuk dalam kategori yang membahayakan. “Memang agak tinggi, tapi belum ekstrim,” katanya saat dikonfirmasi Radar Lamsel, Kamis (26/7) kemarin. Sugiyono mengatakan, perubahan kondisi itu disebabkan adanya peningkatan aktivitas monsun Australia. Aktivitas angin yang bergerak dari Kutub Utara sampai Kutub Selatan dalam satu musim dan kemudian membalik arah pada musim berikutnya. Menurut Sugiyono, hal inilah yang menjadi pemicu meningkatnya kecepatan angin di wilayah Samudera Hindia, Barat Lampung lebih dari 25 knot dan terjadi secara terus menerus. “Angin yang kuat dapat menyebabkan gelombang yang tinggi di wilayah Samudera, kemudian terbawa hingga wilayah Perairan Barat Lampung dan Selat Sunda bagian selatan yang termasuk wilayah Tanggamus, Teluk Semangka dan sebagian pesisir Pesawaran,” katanya. BMKG Maritim Lampung memperkirakan kondisi ini akan terus berlangsung hingga beberapa hari ke depan. Demi menghindari peristiwa yang membahayakan, BMKG menghimbau masyarakat, nelayan, wisatawan, serta otoritas transportasi laut untuk waspada dalam menyikapi kondisi ini. “Prediksi kami, gelombang tinggi akan berjalan sampai beberapa hari kedepan. Jadi selama peristiwa ini berlangsung, kami minta masyarakat dan pihak yang berhubungan dengan laut supaya lebih berhati-hati,” katanya. (rnd)
Sumber: