Kemarau, Petani Tambak Kesulitan Air

Kemarau, Petani Tambak Kesulitan Air

SRAGI – Musim kemarau di Kabupaten Lampung Selatan mulai dirasakan petani. Kekeringan tidak hanya menyulitkan para petani yang menggarap lahan pertanian padi sawah tapi juga petani tambak. Kondisi ini dirasakan petani tambak udang di Dusun Kuala Jaya, Desa Bandar Agung, Kecamatan Sragi. Saripudin (34), salah satu petani tambak udang desa setempat, sulitnya mendapatkan pasokan air laut terjadi sejak 3 pekan lalu karena disebabkan musim kemarau. “Kesulitan mendapatkan air terjadi sejak 3 pekan yang lalu. Air yang ada di siring mulai kering, karena dipengaruhi musim kemarau,” kata dia kepada Radar Lamsel, Senin (30/7) kemarin. Selain disebakan oleh cuaca, Saripudin mengaku, sulitnya mendapatkan air juga disebabkan karena siring untuk mengairi tambak terjadi penumpukan lumpur sehingga air laut sulit untuk masuk. “Dipintu siring terjadi penumpukan lumpur karena sudah lama tidak dibersihkan, sehingga air laut tidak mampu masuk ke siring tambak warga,” ucapnya. Hal senada juga diungkapkan Warno (48) petani tambak udang lainnya. Dia mengungkapkan,untuk mendapatkan pasokan air dirinya harus menyedot air menggunakan mesin pompa. “Saat ini petani udang terpaksa menyedot air mengunakan mesin pompa dari siring yang didekat laut,” ucapnya. Selain itu, Warno berharap pemerintah dapat melakukan perbaikan siring untuk mengairiri tambak warga.  “Harapan saya pemerintah dapat melakukan pengerukan lupur, karena saat musim kemarau seperti ini air siring sudah tidak mampu lagi menjangkau tambak yang jauh dari bibir pantai,” harapnya. (Cw1)

Sumber: