Desa Hatta Usulkan Penambahan KIS
BAKAUHENI – Pemerintah Desa Hatta, Kecamatan Bakauheni mengusulkan penambahan Kartu Indonesia Sehat (KIS) kepada pemerintah pusat untuk warga setempat. Kartu program kesehatan gratis yang digagas Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) itu dirasakan masih belum merata penerimaannya untuk masyarakat kurang mampu di Desa Hatta. Kepala Desa Hatta Temenggung Lekok mengatakan, saat ini pihaknya hanya menerima 356 buah kartu kesehatan. Jumlah itu, katanya, masih banyak warganya belum menerima kartu program kesehatan yang diluncurkan pemerintah pusat. “Kami usulkan lagi kepemerintah untuk penambahan kartu KIS. Penerima kartu KIS saat ini berdasarkan data penerima beras mikis (Raskin) yang didata oleh pihak BPS. Namun data itu belum mengakomodasi semua keluarga kurang mampu yang ada di Desa Hatta. Karena itu, kami mengusulkan lagi,” kata Lekok, kemarin. Sementara itu, Camat Bakauheni Ariswandi, SH, MH mengatakan, semua desa di Kecamatan Bakauheni sudah didistribusikan kartu KIS program pemerintah pusat. Namun sayang, Ariswandi mengaku tidak ingat berapa jumlah total KIS yang diberikan di Kecamatan Bakauheni. “Semua desa sudah didistribusikan kartu KIS. Data rill-nya saya tidak ingat,” ujarnya. Sebelumnya, pemerintah Kecamatan Bakauheni membagikan 254 Kartu Indonesia Sehat (KIS) kepada masyarakat kurang mampu di tiga desa kecamatan setempat. Tiga desa itu adalah Desa Semana, Totoharjo dan Bakauheni. KIS tersebut dibagikan secara simbolis Camat Bakauheni Ariswandi, SH, MH, Rabu (4/11). Menurut Ariswandi, kartu indonesia sehat (KIS) merupakan jenis kartu atau program yang memiliki fungsi untuk memberikan jaminan kesehatan kepada masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan secara gratis. Lebih lanjut dikatakan, pemegang kartu KIS dapat menggunakannya di setiap fasilitas kesehatan tingkat pertama dan tingkat lanjut. “KIS ini merupakan sebuah nama untuk program jaminan kesehatan dari pemerintah pusat yang di luncurkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang diperuntukan bagi kalangan masyarakat Indonesia yang tidak mampu dan iurannya dibayar oleh pemerintah,” paparnya. Ariswandi mengatakan, saat ini di Kecamatan Bakauheni baru tiga desa yang di bagikan kartu kesehatan tersebut. Sebanyak 254 kartu KIS di bagikan kepada 53 kepala keluarga (KK) yang tersebar di Desa Semana, Totoharjo dan Bakauheni. “Baru tiga desa di Kecamatan Bakauheni yang dibagikan kartu KIS. Sebanyak 254 kartu itu dibagikan kepada 53 KK. Karena satu KK bisa mendapatkan tiga orang atau lebih anggota keluarga (Bapak, Ibu dan Anak-anak),” tuturnya. “Kartu sehat ini bisa langsung dipakai untuk berobat. Kami mengharapkan masyarakat dapat menggunakan kartu KIS dengan baik. Karena KIS ini diperuntukkan berobat dengan penyakit apa saja termasuk kanker, diabetes dan jenis penyakit lainnya,” imbuhnya. (man)
Sumber: