Bangun Karakter, Tanamkan Nilai Sosial Budaya dalam Keluarga
Harganas ke-XXV Provinsi Lampung
KALIANDA - Kabupaten Lampung Selatan menjadi tuan rumah puncak peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-XXV tingkat Provinsi Lampung, Selasa (31/7) kemarin. Peringatan Harganas yang dipusatkan di Lapangan Cipta Karya Kalianda kemarin, dihadiri Ketua TP PKK Provinsi Lampung Aprilani Yustin Ficardo, Pj. Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Ir. Hamartoni A. Hadis, M.Si, Direktur Bina Kesetaraan KB Jalur Swasta BKKBN Pusat drg. Widwiono, M.Kes, serta Wakil Bupati Lamsel Nanang Ermanto bersama Fokorpimda Lamsel, dan para pejabat baik dari lingkup provinsi maupun kabupaten/kota. Wakil Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto menyampaikan ucapan terimakasi atas ditunjuknya Kabupaten Lamsel sebagai tuan rumah Harganas ke XXV tingat Provinsi Lampung. Menurutnya, penunjukan tersebut merupakan sebuah penghargaan bagi pemerintah dan masyarakat Lampung Selatan. Menurutnya, melalui momentum Harganas diharapkan bisa menjadi motivasi bagi seluruh elemen masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dalam mewujudkan keluarga yang sejahtera dan ketahanan nasional. “Peringatan Harganas ini tentunya memiliki tujuan untuk meningkatkan peran serta pemerintah, khususnya pemerintah daerah, mitra kerja dan swasta dalam menerapkan delapan fungsi keluarga,” ujar Nanang Ermanto. Dia menjelaskan, terwujudnya ketahanan nasional bermula dari ketahanan keluarga. Oleh karena itu, membangun ketahanan keluarga menjadi hal yang sangat penting, mengingat dalam keluarga seringkali ditemukan adanya permasalahan sosial. “Seperti masalah kemiskinan, disharmonis keluarga, konflik antara warga masyarakat yang diakibatkan oleh tingginya jumlah penduduk, berkurangnya sumber daya alam, serta menurunnya daya dukung dan daya tampung dilingkungan,\" jelasnya. Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Lampung Selatan Drs. Rohadian menjelasakan, peringatan Harganas yang diperingati tahun ini menjadi sebuah momentum untuk mengingatkan kembali betapa pentingnya keluarga sebagai tempat persemaian putra-putri dalam membangun karakter dan menanamkan nilai-nilai sosial budaya dalam keluarga. “Sebuah keluarga memiliki kewajiban menciptakan nilai-nilai kepribadian untuk membentuk nilai-nilai luhur bangsa yang akan menjadi bekal anak-anak yang nantinya akan terjun ke masyarakat,” katanya. \"Maka dari itu pembinaan dini orang tua di dalam keluarga tentunya harus dibudayakan oleh segenap anggota keluarga, agar menjadi suatu kekuatan dalam keluarga baik dibidang kesehatan, ekonomi, sosial dan budaya,\" pungkasnya. (iwn)Sumber: