Petani Bawang Pakai Bibit dari Luar Daerah
PENENGAHAN – Petani bawang merah di Kecamatan Penengahan mengurangi pemakaian bibit bawang hasil olahan sendiri. Hasilnya, petani lebih memilih membeli bibit bawang dari luar daerah yang dianggap memiliki kualitas yang lebih baik. Petugas Pengendali Orgasme Pengganggu Tumbuhan (POPT) Kecamatan Penengahan Syafruddin mengamini jika petani bawang di wilayah Penengahan tak banyak menanam bibit bawang hasil olahan sendiri. Pasalnya, bibit bawang petani dianggap tak memadai jika digunakan untuk kebutuhan musim tanam. Syafruddin melanjutkan, musim tanam beberapa waktu lalu yang bersamaan dengan kondisi curah hujan yang tinggi juga menjadi pemicu. Ditambah dengan kualitas bibit yang berkurang karena terlalu lama berada di penyimpanan. “Kalau bibitnya ada, mencukupi. Tapi saat itu jadwal tanam mundur karena cuaca hujan yang tinggi, petani juga khawatir kualitas bibir menurun karena terlalu lama disimpan,” katanya kepada Radar Lamsel, Rabu (1/8) kemarin. Alhasil, petani bawang di Kecamatan Penengahan terpaksa mencari cara lain dengan membeli bibit dari daerah Brebes. “Kebetulan saat itu petani di Bangka Belitung butuh bibit, akhirnya bibit petani di sini dialihkan ke sana,” katanya. Syafruddin memprediksi musim tanam berikutnya petani akan kembali menanam menggunakan bibit bawang hasil olahannya. Pasalnya, petani bawang di wilayah setempat sudah menyiapkan stok cukup banyak. “Ya, memakai bibit hasil penangkaran sendiri. Perkiraan bibit hasil penangkaran yang akan ditanam mencapai 30 ton, ini juga didukung karena musim tanam yang akan datang sudah musim kemarau,” katanya. (rnd)
Sumber: