Disdik Optimalkan Program Five Day School

Disdik Optimalkan Program Five Day School

KALIANDA – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Lampung Selatan hingga kini masih terus berupaya mengoptimalkan program Five Day School (lima hari sekolah) yang diterapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Republik Indonesia. Program lima hari sekolah itu (Senin-Jumat), merupakan bagian dari pendidikan karakter yang sudah diamanatkan dalam Undang-Undang tentang Sistem Pendidikan Nasional. Menurut Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Kabid Dikdas) Syaifulloh mewakili Kepala Disdik Lamsel Thomas Americo mengatakan, penerapan program lima hari sekolah itu sebagai upaya pemerintah dalam rangka membentuk karakter siswa melalui sistem pendidikan terarah. “Program lima hari sekolah ini, merupakan bagian dari pendidikan karakter yang sudah diamanatkan dalam Undang-Undang tentang Sistem Pendidikan Nasional,” ujar Syaifulloh kepada Radar Lamsel di Kalianda, Minggu (27/8) kemarin. Diungkapkannya, selama ini banyak anak sekolah yang mengikuti les mata pelajaran, keterampilan, atau kesenian setelah jam sekolah. Itu disebabkan sedikitnya waktu yang diberikan oleh sekolah. “Oleh karena itu, dengan adanya penerapan lima hari sekolah ini diharapkan bisa menjawab kekurangan atas waktu jam belajar siswa disekolah. Selain itu juga untuk menimalisir munculnya kenakalan siswa sekolah karena banyaknya waktu bermain dari pada belajar,” ungkapnya. Dia menuturkan, untuk saat ini program lima hari sekolah untuk dikabupaten Lampung Selatan belum semua sekolah  menerapkan. \"Paling baru ada sekitar 300 an sekolah yang sudah menerapkan program lima hari sekolah ini baik SD maupun SMP. Karena untuk menerapkan program ini tiap-tiap sekolah harus sudah memiliki sarana dan prasarana sekolah yang memadai, khususnya untuk ruang kelas belajar. Meski penerapan program ini tidak bersifat memaksa, yang jelas kami (Disdik Lamsel, red) akan berupaya mengoptimalkan penerapan program lima hari sekolah ini,” pungkasnya. (iwn)

Sumber: