Populasi Nyamuk Meningkat, Masyarakat Diminta Waspada
KALIANDA – Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Kalianda meminta masyarakat waspada terhadap penyakit yang ditimbulkan oleh gigitan nyamuk. Sebab, saat ini perkembangbiakan nyamuk dkilaim bisa mencapai dua kali lipat dari biasanya. Kepala UPT Puskesmas Kalianda Rosmeli, S.Km mengamini keberadaan nyamuk saat ini memang lebih banyak dari sebelumnya. Menurut Rosmeli, faktor cuaca menjadi pemicunya. Rosmeli menjelaskan, musim kemarau yang disertai hujan sesekali menyebabkan peningkatan terhadap populasi nyamuk. Saat kemarau, kata Rosmeli, telur nyamuk tidak bisa menetas. Sewaktu turun hujan, telur nyamuk akan menetas secara menyeluruh. “Kalau kemarau kan tidak bisa, waktu hujan itu menetas semua. Jadi ini dipengaruhi suhu dan cuaca juga,” katanya saat dikonfirmasi Radar Lamsel, Selasa (28/8) kemarin. Lebih jauh Rosmeli menjelaskan, banyaknya nyamuk di lingkungan masyarakat tak semuanya membahayakan. Rosmeli mengatakan, bahaya atau tidaknya nyamuk tergantung dari tempat dan lingkungan. “Tergantung tempatnya, kalau di daerah pesisir biasanya nyamuk malaria. Kalau di daerah Kalianda biasanya banyak nyamuk culex, tapi tidak berbahaya,” katanya. Meski begitu, pihaknya tetap meminta masyarakat untuk membersihkan lokasi dan tempat penyimpanan yang bisa menampung air karena sering dijadikan sarang oleh nyamuk. Untuk menghindari seranagan penyakit berbahaya yang ditimbulkan oleh nyamuk, Rosmeli meminta masyarakat waspada dan tetap menggunakan sarana supaya terhindar dari gigitan nyamuk. “Walaupun tidak membahayakan, kami sarankan kepada masyarakat agar tetap memakai anti nyamuk, kelambu atau sarana lain yang bisa menghindari gigitan. Harus tetap hati-hati,” katanya. (rnd)
Sumber: