Donasi Mulai Berdatangan, Sakai Sambaiyan Project Diundur 5 September
KALIANDA – Acara bakti sosial “Sakai Sambaiyan Project” yang semula akan digelar pada 2 September diundur menjadi 5 September. Acara ini digagas oleh Komunitas Peduli Wisata (Pelita) Lamsel. Ketua Komunitas Pelita Lamsel Yodistara Nugraha mengatakan, mundurnya acara bakti sosial itu dikarenakan pihaknya belum memenuhi persyaratan administrasi soal izin keramaian. Menurut Yodis, meski banyak kegiatan serupa yang tak memakai izin, pihaknya tetap ingin acara Sakai Sambaiyan Project memiliki izin yang lengkap. Sebagai penyelenggara, kata dia, pihaknya ingin acara yang mereka gagas tertib administrasi karena melibatkan banyak pihak. Terutama soal izin keramaian dari pihak kepolisian. “Sebetulnya banyak ya (yang tidak memakai izin), apalagi ini kegiatan sosial. Tapi kami tetap ingin tertib, makanya kami harus cepat mengurus izinnya,” kata Yodis kepada Radar Lamsel, Minggu (2/9) kemarin. Meski mundur dari jadwal sebelumnya, Yodis mengatakan acara yang bertajuk bakti sosial ini akan berjalan seperti yang telah direncanakan. Bahkan, kata dia, acaranya akan berlangsung lebih meriah. “Tentunya, nanti akan ada sajian kesenian seperti tari tradisional, grup angklung, dan Ice The Gun’s. Nanti kita akan hadirkan Kim Commanders yang bakal manggung di acara ini,” katanya. Yodis mengatakan, dalam penyelenggaraan ini, pihaknya banyak mendapat dukungan. Seluruh tempat donasi dan band yang bakal manggung datang dengan sukarela tanpa meminta bayaran sepeser pun. “Alhamdulillah banyak yang membantu, kami sebagai penyelenggara tidak mengeluarkan biaya. Posko dan sound system dibantu Dinas Pariwisata, angklung disumbang Camat Palas, Kim Commanders juga tak meminta bayaran, begitu juga dengan Ice The Gun’s,” katanya. Walau dilaksanakan bukan pada hari libur, Yodis optimis acara tersebut akan memikat dan menarik banyak pengunjung. “Karena animo masyarakat sangat tinggi dengan kegiatan ini,” ucapnya. Perlu diketahui, saat ini Sakai Sambaiyan Project telah menerima banyak donasi dari banyak pihak baik sekolah mau pun masyarakat. Sejak diumumkan sepekan lalu, pihak penyelenggara telah menerima bantuan mie instan sebanyak 400 dus dan bantuan logistik lainnya. Selain itu, bantuan yang diterima juga berupa pakaian, popok bayi dan uang tunai. Sampai saat ini, bantuan masih mengalir dari berbagai pihak dan kecamatan. (rnd)
Sumber: