2.157 Hektar Padi Selamat dari Kekeringan

2.157 Hektar Padi Selamat dari Kekeringan

PALAS – Curah hujan yang terjadi dua hari belakangan ini membuat petani di Kecamatan Palas bernafas lega. Pasalnya, tanaman padi yang terancam mati karena kekeringan kini terlepas dari ancaman kekeringan. Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Penyuluh Pertanian Kecamatan Palas Agus Santosa mengatakan, hujan yang mengguyur selama dua hari (Sabtu dan Minggu) lalu membuat lahan padi yang terancam kekeringan terbebas dari kekeringan. “Dua hari hujan berturut-turut memberikan angin segar kepada petani karena tanamannya selamat dari kekeringan. Lahan padi yang sudah masuk kedalam data kekeringan dan terancam kekeringan bisa dikatakan selamat,” kata Agus kepada Radar Lamsel, Senin (3/9) kemarin. Agus menerangkan, di Kecamatan Palas lahan padi yang terancam kekeringan seluas 1.630 hektar. Sedangkan lahan yang sudah terdampak kekeringan ringan 437 hektar dan kekeringan sedang 90 hektar. “Lahan yang terancam kekeringan dan sudah terdampak semuanya berada di wilayah barat Kecamatan Palas dengan usia 50 – 80 hari setelah tanam (HST) . Dan aktivitas penyiraman yang dilakukan petani sudah berhenti,” ucapnya. Hingga saat ini, lanjut Agus, luas lahan padi di Kecamatan Palas sudah tanam mencapai 5.406 hektar. “Dari total luas 7.200 hektar lahan padi, seluas 5.406 sudah ditanami. Jumlah tersebut akan bertambah karena hingga saat ini masih ada petani yang masih melakukan penggarapan lahan,” imbuhnya. Hal senada juga diungkapkan Kepala UPT Penyuluh Pertanian Kecamatan Sragi Eka Saputra. Dia mengatakan, curah hujan yang terjadi di Kecamatan Sragi cukup tinggi. “Curah hujan pada dua hari kemarin cukup tinggi atau mencapai 27 liter dalam satu meter persegi, aktifitas penyiraman juga sudah dihentikan petani,” terangnya. Sebelumnya Eka menyebutkan, di Kecamatan Sragi terdapat 90 hektar tanaman padi yang mengalami kekeringan ringan. “Data 90 hektar lahan padi yang terdampak kekeringan dinyatakan gugur. Sedangkan untuk lahan padi yang sudah memasuki masa tanam sudah mencapai 91 persen atau 2.721 hektar,” pungkasnya. (Cw1)

Sumber: