Gelombang Penolakan Neno Warisman Belum Usai
KALIANDA – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Lampung Selatan melakukan aksi damai di depan Mapolres Lampung Selatan, Selasa (4/9) kemarin. Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk penolakan #2019GantiPresiden yang dianggap merusak sistem, serta menolak kehadiran Neno Warisman di Bumi Lampung dengan dalih terindikasi merubah falsafah negara dengan sembunyi dibalik tagar. Ketua Umum PC PMII Lamsel Muhitul Ulum menyatakan penolakan terhadap Neno Warisman di Lampung dikarenakan ada indikasi memperkeruh suhu politik yang sedang mamenas. “#2019GantiPresiden telah menjadi perdebatan publik dengan menimbulkan berbagai spekulasi yang menggiring terjadinya konflik horizontal. Maka kami menegaskan menolak kehadiran Neno Warisman,” kata Muhitul Ulum didepan Polres Lamsel. PMII sebagai wadah pergerakan mahasiswa, kata dia, perlu mencegah terjadinya chaos antar warga lantaran tagar yang diusung Neno Warisman cs. Sebab cara-cara berpolitik seperti itu berisiko mengganggu stabilitas keamanan nasional. “Cara berpolitik tidak sehat dan sama sekali tidak memberikan pendidikan politik yang konstruktif bagi masyarakat. Apalagi sampai membawa isu agama yang seharusnya tidak boleh diberi ruang dalam kehidupan berpolitik,” sebut dia. Disinggung persoalan tagar, Muhitul Ulum cs menilai #2019GantiPresiden merusak sistem karena persiden masih belum berganti. Namun berbeda cerita apabila tagar tersebut semisal ‘#2019Prabowo atau #2019Jokowi’ itu dirasa sah-sah saja. Hal senada disampaikan Ketua Korps PMII Putri (Kopri) Nurfadila. Ia menegaskan penolakan atas apapun yang mengancam stabilitas keamanan negara. Dan mendesak aparat keamanan untuk menindak tegas apabila ada kelompok yang ingin merubah falsafah negara. “Kami menghimbau kepada aparat penegak hukum baik TNI maupun Polri agar menindak tegas apabila ada golongan yang hendak merusak ketentraman dengan cara berpolitik yang tidak mendidik,” katanya. Masih kata Nurfadila, masyarakat diharap agar tidak terprovokasi dan tak perlu takut dalam menjalankan hak-hak politiknya sesuai hati nurani. Pada bagian lain, Kasat Binmas Polres Lamsel AKP. Kurmin Rubiyanto mengatakan, aksi yang digelar PC. PMII Lamsel didepan halaman Polres Lamsel berlangsung tertib dan damai. Orasi dan pesan yang disampaikan mahasiswa itu akan segera disampaikan kepada pimpin untuk dapat segera disikapi. “ Kami apresiasi aksi damai yang digalakkan PMII, meski menggelar aksi namun tidak mengganggu pelayanan. Aspirasi tersebut akan kami sampaikan ke pimpinan,” tandasnya. (ver)
Sumber: