Kecepatan Angin Capai 20 – 30 Knot
Agin Kencang Diprediksi Berlangsung Sepekan
KALIANDA – Angin kencang tengah melanda wilayah Lampung Selatan. BMKG Maritim Provinsi Lampung memprediksi cuaca buruk itu berlangsung hingga seminggu kedapan. Kepala Stasiun BMKG Maritim Lampung Sugiyono mengatakan, hembusan angin kencang berpotensi menyasar wilayah pesisir pantai dengan kecepatan 20 – 30 knot per jam. “Potensi ini tak hanya terjadi di Lamsel, namun juga berpotensi terjadi di wilayah Pesibar, Lempasing yang ada diareal pesisir pantai wilayah Lampung dengan kecepatan 20 -30 knot,” kata Sugiyono kepada Radar Lamsel, Selasa (4/9) kemarin. Bila situasi normal, Sugiyono menerangkan kecepatan angin berada dikisaran 5 – 12 knot saja. Namun kali ini, kata dia, situasinya berbeda. Itu disebabkan adanya sirkulasi daerah tekanan rendah dibagian barat sumatera. “Penyebabnya terjadi sirkulasi daerah tekanan rendah disebelah barat Sumatera yang berdampak pada kondisi cuaca diwilayah Lampung,” kata dia. Dijelaskan, tanda-tanda alam bisa dilihat dari munculnya awan konvektif dan comulunimbus yang bisa menyebabkan hujan yang disertai petir dan angin kencang. “Kondisi ini diprediksi berlangsung sejak tanggal 3 September dan diperkirakan akan terus terjadi hingga 9 September mendatang,” ujar Sugiono. Sugiyono menyarankan agar masyarakat yang berada didekat perairan untuk lebih awas. Disisi lain masyarakat juga dihimbau untuk menghindari pepohonan sebab angin kencang tersebut. “ Sementara untuk pengguna transportasi laut, wisatawan dan nelayan yang hendak melakukan pelayaran atau penyebarangan agar meningkatkan kewaspadaannya. Ini untuk menjauhkan dari hal-hal yang tidak diinginkan,” tambahnya. Pantauan Radar Lamsel akibat cuaca buruk, sebagian besar nelayan di TPI Dermaga BOM Kalianda libur melaut. Namun tak sedikit yang nekat menerabas gelombang dilautan untuk mengais rejeki. “Libur sudah dua hari, angin kencang,” cetus seorang nelayan di TPI BOM Kalianda. Lain halnya di Dermaga BOM, operasional Dermaga Canti tetap melakukan pelayanan penyeberangan seperti biasanya. Lima kapal angkutan tetap berlayar sejak pagi hingga siang kemarin. “Agak tinggi memang gelombangnya, tapi tidak terlalu mengganggu. Pelayaran berjalan seperti biasanya,” kata Burhan (40) Nahkoda kapal motor rute Dermaga Canti – Pulau Sebesi. (ver)Sumber: