Tarif Kapal Ro-ro Akan Turun 5 Persen
BAKAUHENI – PT. Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) cabang Bakauheni masih menunggu keputusan pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan terkait rencana penurunan tarif angkutan penyeberangan kapal Roll On-Roll Off (Ro-Ro) pasca turunnya harga bahan bakar minyak (BMM) pada 5 Januari lalu. Manager Operasional PT. ASDP Indonesia Ferry cabang Bakauheni Heru Purwanto mengatakan, tarif angkutan penyeberangan Ro-Ro di lintasan Pelabuhan Bakauheni-Merak diperkirakan mengalami penurunan sekitar 5 persen. Menurutnya, wacana penurunan tarif pada tahap keputusan pemerintah melalui Kementerian Perhubungan itu menyusul turunnya harga BBM jenis solar dari Rp 6.700 per liter menjadi Rp 5.950 per liter sejak 5 Januari 2016. Kedati demikian, lanjut Heru Purwanto, pihaknya masih menunggu keputusan Direksi pusat terkait rencana penurunan tarif untuk menyesuaian harga BBM. \"Kami hanya pelaksana dilapangan. Wacana penurunan tarif penyeberanganpun masih pada tahap keputusan pemerintah melalui kementerian perhubungan,\" kata Heru Purwanto saat dikonfirmasi sejumlah media, Jumat (8/1) lalu. Sejauh ini, kata Heru Purwanto, belum ada intruksi atau keputusan dari Direksi tentang besaran penurunan tarif penyeberangan Bakauheni – Merak pasca penurunan harga BBM jenis solar dan premium. “Kita tunggu keputusan direksi pusat. Kita akan melaksanakan, kalau nanti sudah turun keputusannya dari direksi,\" jelas Heru lagi. Heru menambahkan, tarif penyeberangan masih menggunakan tarif lama paska penurunan 17 Oktober 2015 lalu. Menurutnya keputusan tentang besaran penyesuaian penurunan tarif ditetapkan oleh direksi pusat melalu surat keputusan direksi. Dikonfirmasi terpisah, Ketua Gapasdap Bakauheni Sunaryo, SH mengaku belum tahu kapan akan diberlakukan tarif baru penyesuaian penurunan harga BBM. “Informasinya begitu (rencana penurunan tarif), tapi saya belum tahu kapan mulai diberlakukan,” kata Sunaryo, kemarin. Diketahui, sepanjang tahun 2015 tarif penyeberangan Bakauheni – Merak mengalami penurunan 2 kali. Pertama, tarif penyeberangan turun pada tanggal 15 April 2015 dengan besaran penurunan tarif 2 sampai 4 persen. Penurunan tarif tersebut terkait dengan penurunan harga BBM. Tarif penyeberangan Bakauheni – Merak kembali turun pada tanggal 17 Oktober 2015 dengan besaran penurunan tarif penyeberangan sebesar 2 hingga 5 persen. Penurunan tersebut karena ada penurunan harga BBM jenis solar. Sementara itu meski ada penurunan harga BBM sejak 5 Januari lalu, namun hal itu belum berpengaruh pada arus penyeberangan kendaraan truk angkutan barang di pelabuhan Bakauheni. Berdasarkan data arus penyeberangan PT. ASDP cabang Bakauheni jumlah truk barang yang menyeberang dalam 3 hari terakhir tetap normal. Berkisar 1.500 sampai 1.800 unit perhari.(man)
Sumber: