250 PNS Lamsel Pensiun Setiap Tahun
BKD Lamsel Koordinasi Kemenpan RB soal Formasi CPNS
KALIANDA – Jumlah pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Lampung Selatan terus berkurang sejak 2011 hingga 2018. Tahun ini sebanyak 250 pegawai bakal menutup karir pengabdiannya. Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Lamsel mencatat, statistik PNS yang pensiun hingga tahun 2018 sebanyak tiga ribuan pegawai. Sebab, dari angka 11 ribu kini menyisakan 8 ribu pegawai aktif. Kepala BKD Lamsel Akar Wibowo mengatakan, jumlah tersebut merupakan angka pensiunan normal diluar angka pensiunan yang meninggal dunia. “Itu bicara normal, belum termasuk pensiunan yang disebabkan meninggal dunia,” kata dia kepada Radar Lamsel di BKD Lamsel, Rabu (5/9) kemarin. Lebih lanjut Akar mengungkapkan, dari pergeseran jumlah tiap tahunnya terhitung sejak tujuh tahun terakhir, BKD telah mengajukan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) sebanyak 2.014 kuota. “Tetapi stabilitas pegawai di kabupaten ini tetap stabil, alasannya ada pergeseran. Sebab ada yang masuk di Lamsel ada pula yang keluar,” ujarnya. Akar Wibowo juga mengatakan, pihaknya bakal berangkat ke Kemenpan RB terkait undangan perihal pembahasan penerimaan CPNS serta penyampaian rincian penetapan kebutuhan formasi, hari ini (6/9). “Ya betul. Undangan dari Kemenpan RB sudah kami terima mudah-mudahan ada jawaban atas penantian publik Lamsel sejauh ini. Kalau dari judul undangannya sih mudah-mudahan ada titik terang ya,” ucapnya. Namun Akar enggan berspekulasi terkait penetapan formasi CPNS yang bakal dikabulkan Kemenpan RB. Sebab, kata dia, kuota CPNS yang ditetapkan pusat sebanyak 5.525 untuk seluruh Indonesia. “ Pusat hanya menetapkan 5.525 untuk seluruh Indonesia, jadi kita tak tahu berapa jatah kuota yang diberikan ke Lamsel. Bisa 200 bisa 400 kita tunggu begaimana hasil pertemuan besok (hari ini ‘red),” terangnya. Masih kata Akar, melihat rincian dan kuota yang disediakan pusat Pemkab berharap yang terbaik atau paling tidak kata dia sebanding dengan jumlah pensiunan per tahun. “Harapan kita maunya pensiun berapa, diganti berapa. Hitungan lojiknya seperti itu agar pegawai yang ada di Lamsel tetap stabil jumlahnya,” tandasnya. (ver)Sumber: