Revolusi Mental Menuju Pariwisata yang Lebih Baik

Revolusi Mental Menuju Pariwisata yang Lebih Baik

Nanang: Pengelola Harus Pro-Aktif Jaga Sarpras Wisata Kuliner

KALIANDA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan sudah banyak mengeluarkan anggaran untuk menyulap kawasan Pusat Pendaratan Ikan (PPI) Dermaga Bom Kalianda. PPI Kalianda yang semula hanyalah sebagai tempat bertransaksi jual beli ikan hasil tangkapan nelayan, kini menjadi pusat keramaian usaha kuliner sekaligus tujuan wisata bagi masyarakat lokal maupun luar daerah. Jika dihitung, tidak sedikit anggaran yang sudah digelontorkan oleh Pemkab Lampung Selatan untuk mengembangkan lokasi dermaga bom Kalianda menjadi kawasan wisata kuliner yang sudah dilengkapi dengan berbagai macam bangunan seperti kios-kios dagangan, taman wisata, serta panggung kesenian. Namun sayang, upaya pengembangan kawasan dermaga bom yang telah dilakukan oleh Pemkab Lamsel sepertinya tidak diimbangi dengan pro-aktifnya pengurus Koperasi Mina Dermaga Kalianda selaku pihak pengelola kawasan wisata kuliner tersebut. Buktinya, banyak sarana dan prasarana (Sarpras) yang dibangun dilokasi tersebut kondisinya saat ini sudah sangat memprihatinkan. Seperti lampu neon box yang dipasang dilokasi taman depan panggung kesenian semuanya padam tak berfungsi, bahkan kondisi neon box yang berwarna orange itupun sudah banyak yang pecah. Kerusakan juga terjadi pada lampu-lampu bola yang terpasang disepanjang pingiran lokasi taman wisata kuliner yang kondisinya saat ini sudah tak menyala lagi. Selain itu, tak terawatnya bangunan panggung kesenian dilokasi taman wisata kuliner Kalianda, sampai-sampai tempat itu terlihat kumuh dan kotor. Parahnya lagi, dilokasi panggung tempat pertunjukan itupun seringkali tercium aroma tak sedap (pesing dan bau kotoran manusia, red). Baru-baru ini, Plt. Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto meninjau lokasi kawasan wisata kuliner Kalianda bersama sejumlah dinas/instansi terakit. Tujuannya untuk mengkroscek lokasi sebagai langkah awal untuk pengembangan lanjutan kawasan wisata kuliner tersebut. Rencananya, pemkab Lampung Selatan akan menata ulang kembali tempat wisata tersebut dengan sistem dan pola-pola terbaru. Diketahui, sebanyak 12 kios pedagang akan dibangun dilokasi tersebut melalui pihak sponsor yakni Bank Lampung Kalianda yang telah digandeng oleh Pemkab Lamsel untuk pengembangan salah satu destinasi wisata di Kabupaten Lampung Selatan. Mungkinkah upaya pengembangan lanjutan kawasan wisata kuliner dermaga bom Kalianda yang digagas oleh Plt. Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto saat ini bisa merubah keadaan kawasan wisata tersebut menjadi kawasan wisata terbesar yang dapat dibanggakan oleh masyarakat Lampung Selatan, khususnya warga Kota Kalianda?. Jika pihak pengelola dalam hal ini pengurus Koperasi Mina Dermaga Kalianda tetap saja acuh dan cuek dengan keberadaan fasilitas dan sarana penujang yang dibangun oleh pemkab Lamsel dilokasi tersebut, maka yakinlah objek wisata kuliner Kalianda kondisinya akan tetap sama seperti sekarang ini, tanpa adanya pengelolaan yang serius, dan pada akhirnya anggaran yang  digelontorkan oleh pemerintah daerah untuk pengembangan lanjutan kawasan wisata kuliner Kalianda tetap sama jawabnya yakni \"Mubajir dan Sia-Sia\". Keinginan Nanang Ermanto untuk melakukan penataan ulang lokasi wisata kuliner Kalianda memang sangat beralasan. Ia ingin mendorong geliat wisata kuliner agar perekoniman masyarakat sekitar menjadi tumbuh, selain itu agar wisata kuliner dermaga bom Kalianda benar-benar menjadi icon kota Kalianda. \"Inilah saatnya untuk melakukan revolusi mental kepada pihak-pihak terkait dengan melakukan pembenahan dan perubahan menggunakan sitem dan pola-pola terbaru. Ini kita lakukan untuk menuju pariwisata Lampung Selatan yang lebih maju. Sehingga wujudnya nanti bisa dijual kepada khalayak ramai, baik wisatawan lokal maupun luar negeri,\" ujar Nanang Ermanto kepada Radar Lamsel di Kalianda, Minggu (9/9) kemarin. Dia menuturkan, masyarakat Lampung Selatan patut berbangga, karena kabupaten Lamsel telah dianugerahi kawasan-kawasan pesisir yang kaya dengan potensi wisata bahari. Oleh karena itu, lanjutnya, dengan telah diberikannya anugerah oleh sang pencipta, maka tak salah jika hal tersebut dimanfaatkan guna mendongkrak perekonomian masyarakat. \"Ya seperti keberadaan wisata kuliner dermaga bom di Kalianda ini, harus kita geber lalu kita kebut pengembangannya, agar bisa berkembang dan menjadi lebih maju,\" tuturnya. Dikatakannya, agar kawasan wisata kuliner dermaga bom Kalianda tetap terjaga keasriannya, keindahan dan kenyaman, serta keamanannya, ia telah mengingatkan dan memerintahkan kepada pengurus Koperasi Mina Dermaga Kalianda selaku pihak pengelola, untuk  pro-aktif  menjaga sarana dan fasilitas yang ada dikawasan wisata kuliner Kalianda. \"Sebab semua yang dibangun dilokasi wisata kuliner tersebut adalah aset milik pemerintah daerah yang wajib untuk dijaga keutuhannya, jangan sampai dirusak oleh tangan-tanngan orang yang tidak bertanggung jawab,\" tegasnya. (iwn)

Sumber: