Lamsel Dapat 354 Kuota CPNS
Guru Paling Banyak, K2 Dijatah 14
KALIANDA – Kuota Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Lampung Selatan resmi ditetapkan. Lamsel diberi jatah 354 formasi atau sekitar 20 persen dari pengajuan awal sebanyak 2.014 formasi. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Lampung Selatan Akar Wibowo mengatakan, formasi CPNS Lamsel tahun 2018 sebanyak 354 orang. Dengan rincian 210 formasi guru, 100 untuk tenaga kesehatan, 30 formasi tenaga teknis , sisanya 14 diperuntukan bagi formasi tenaga honorer kategori 2 (K2). Dari rincian tersebut, lanjut Akar, Guru paling dominan disusul tenaga kesehatan diurutan kedua serta tenaga teknis dan honorer K2 berada diurutan terakhir alias paling buncit dengan 14 formasi. “ Publik pasti tidak heran lagi karena memang pusat telah menegaskan bahwa 70 persen formasi CPNS didominasi oleh guru dan tenaga kesehatan,” kata Akar Wibowo kepada Radar Lamsel di BKD Lamsel, Senin (11/9). Disinggung soal honorer K2?, Akar mengatakan, Lamsel punya sekitar delapan ratusan tenaga honorer K2. Ia memaparkan hampir seluruhnya berada di usia 35 keatas. “ K2 kita ada sekitar 800an orang. Sementara dari pusat sendiri menetapkan usia maksimal 35 tahun agar bisa ikut mendaftar. Sementara nyaris seluruh K2 sudah melewati batas usia. Ini yang jadi perhatian kami sementara daerah tidak punya kewenangan karena itu keputusan pusat,” sebut dia. Untuk proses pelaksanaannya, Akar mengatakan, test akan menggunakan sistem Computer Asisted Test (CAT) atau medote seleksi dengan alat bantu berupa komputer yang akan dibagi dengan dua tahapan. “ Untuk proses pelaksanaan, kami belum bisa memastikan kapan waktunya, karena pelaksanaan sepenuhnya ditetapkan oleh pihak BKN (Badan Kepegawaian Negara) dan itupun masih dalam proses pembahasan,” terangnya. Masih kata Akar, masa pelaksanaan masih akan dibahas, termasuk urusan zona. Pasalnya ada kerjasama BKN dengan Kemenpan RB terkait fasilitas penunjang test. “Artinya daerah hanya menyiapkan tempat saja dan ini yang masih perlu dibahas kembali,” sebut dia. Dilanjutkan proses pendaftarannya sendiri tidak melalui daerah, akan tetapi sudah melalui portal nasional sebagaimana tertera di website http://sscn.bkn.go.id yang akan dimulai pada hari Rabu (19/9) mendatang. Disisi lain kesiapan tenaga admin BKD Lamsel juga menjadi sorotan, Akar mengakui admin yang dimiliki belum mendapatkan pelatihan secara matang. Hal itu dikhawatirkan dapat mempengaruhi jalannya test CPNS. “Jumat mendatang admin kami akan dilatih. Karena harus dilatih admin masing-masing kabupaten kota. Panitia seleksi juga harus dibuat, tetapi menunggu putusan dari BKN dulu seperti apa panitianya termasuk anggarannya. Yang pasti minggu depan kami persiapkan untuk mengurus kepanitiaan,” tandasnya. (ver)Sumber: