Dapil Lamsel 1 Masuk Zona Neraka, Pertarungan Caleg Diprediksi Sengit dan Ketat

Dapil Lamsel 1 Masuk Zona Neraka, Pertarungan Caleg Diprediksi Sengit dan Ketat

radarlamsel.com, KALIANDA – Pertarungan para calon anggota legislatif (caleg) di daerah pemilihan Lampung Selatan 1 pada pemilu 2019 diprediksi bakal berlangsung sengit. Bahkan, daerah pemilihan yang meliputi Kecamatan Kalianda dan Rajabasa itu masuk kategori zona neraka. Sebab, selain diikuti para kontestan politisi kawakan, terbatasnya jumlah kursi yang hanya 6 kursi bakal membuat kompetisi perebutan suara sebanyak 62.351 pemilih di Kalianda dan 17.795 pemilih di Rajabasa, berlangsung ketat. Dari penelusuran radarlamsel.com, para petarung di dapil satu diisi oleh para politisi senior. Seperti Ketua DPRD Lampung Selatan H. Hendry Rosyadi; Ketua Fraksi PKS Andi Apriyanto; Wakil Ketua III DPRD Lamsel Hj. Roslina; anggota DPRD Jenggis Khan Haikal; Ketua Fraksi Gerindra H. Darol Kutni; serta anggota DPRD M. Syahroni. Belum lagi ditambah dengan para kader partai yang juga dinilai mumpuni dalam pertarungan politik di kabupaten berjuluk Khagom Mufakat ini. Seperti Sekretaris DPD II Golkar Lamsel Syaiful Azumar; kader senior PAN Budi Setiawan; tokoh masyarakat Suhari Batin Putra dari NasDem; Syarifudin Husin dari Partai Perindo; serta kader senior Demokrat M. Athor. Deretan tokoh itu semakin riuh dengan ikut sertanya kalangan milenial; tokoh pers, advokat, serta LSM. Antara lain Yunizar Adha dari NasDem; Ahmad Sofyan dari Partai Perindo; Zul Kenedi dan Ruli Hadi Putra serta Abdul Kholil dari PKB. Caleg Nomor Urut 2 Partai NasDem Yunizar Adha mengamini bahwa arena pertempuran di daerah pemilihan 1 Lamsel sangat ketat. Kendati demikian ia mengaku tidak akan kendor untuk berjuang meraup suara pada pemilu 17 April 2019 mendatang. “Bismillahirahmanirrahim. Niat sudah dibulatkan, saya akan berjuang maksimal. Mohon do’a dan dukungannya,” ungkap Nizar sapaan akrab Yunizar Adha kepada radarlamsel.com melalui sambungan telepon. Sementara itu, Public Relation (PR) South Strategic Communication Centre Edwin Apriandi berpendapat, meski masuk dalam zona neraka, daerah pemilihan Lamsel 1 selalu memiliki kejutan politik sebagai wilayah sentral perpolitikan di Kabupaten Lampung Selatan. Para rising star, kata Edwin –begitu sapaan akrab Edwin Apriandi, selalu lahir dan besar menghiasi panggung politik didaerah ini. Terlebih lagi para caleg yang bertarung, dapat meyakini publik yang notabennya adalah pemilih dengan kinerja nyata. “Pak Jenggis, pak Darol, mas Andi itu adalah contoh para rising star di pemilu 2014 lalu. Bukan tidak mungkin akan ada rising star di pemilu 2019 ini. Tinggal bagaimana para caleg merebut simpati publik dengan cara yang lebih kekinian,” ungkap Edwin di Graha Pena Lamsel –markas Radar Lamsel Grup, Sabtu (22/9/2018). Publik, kata Edwin, saat ini juga sudah mulai dewasa dalam berpolitik. Di wilayah Kota Kalianda dan Rajabasa, para pemilih juga sudah mulai mengerti tentang bargaining of voter. “Alam digitalisasi saat ini sangat berpengaruh terhadap perkembangan pemilih. Pemilih tidak lagi hidup pada alam pikiran yang konvensional. Ini perlu mendapat perhatian para caleg kawakan yang kerap menerapkan kerja-kerja politik secara konvensional,” pungkas Edwin. Untuk diketahui, South Strategic Communication Centre (SSCC) merupakan divisi pemasaran dan komunikasi dalam penerapan konvergensi media yang dimiliki Harian Radar Lamsel Grup sebagai perusahaan media lokal di Kabupaten Lampung Selatan. Selain memiliki divisi pemasaran dan komunikasi, anak perusahaan Radar Lampung Grup ini juga memiliki televisi lokal Saburai TV, Radio Saburai FM dan media online radarlamsel.com. (ver) Ini Daftar Lengkap Para Caleg Dapil Lamsel 1

Sumber: