Repdem Lamsel Siap jadi Pionir Perubahan
Bantu Pemkab Wujudkan Kesejahteraan Rakyat
KALIANDA – Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) Kabupaten Lampung Selatan siap menjadi pionir perubahan di bumi Khagom Mufakat. Utamanya dalam membantu mewujudkan pembangunan berkeadilan dan mensejahterakan rakyat yang tengah dilakukan Pemkab Lamsel dengan pelibatan pemberdayaan masyarakat desa didalamnya. Sikap itu ditunjukan Ketua DPC Repdem Lampung Selatan Nurul Ikhwan setelah mendapatkan wejangan dari anggota Komisi II DPR dari Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) Budiman Sujatmiko yang tak lain adalah pendiri Repdem di Hotel Novotel, Bandarlampung, Sabtu (13/10/2018) malam. “Mas Bud, (Budiman Sujatmiko’red) mendorong kita (Repdem’red) agar dapat mengaktualisasikan dan mewujudkan pemberdayaan masyarakat melalui dana desa (DD) menjadi kekuatan ekonomi di desa,” kata Nurul Ikhwan kepada Radar Lamsel melalui siaran pers yang disampaikan ke dapur redaksi, Minggu (14/10/2018). Menurut bang Ikhwan, sapaan akrab Nurul Ikhwan, jurus ampuh yang bisa membuat daerah bahkan negara kuat dalam segi ekonomi dari desa adalah dengan mendirikan unit usaha yang berbentuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan Badan Usaha Antar Desa (BUMADes). “Saat ini kami sedang menginventarisasi potensi-potensi yang dimiliki desa agar program pemberdayaan dan pendirian BUMDes dan BUMADes ini benar-benar bisa diwujudkan,” kata Caleg DPRD Lampung di daerah pemilihan II (Lampung Selatan) dari PDIP ini. Menurut bang Ikhwan, Repdem Lamsel akan bersinergis dengan Pemkab Lampung Selatan guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat di pedesaan. “Menjadikan desa-desa di Lamsel sebagai desapolitan Indonesia adalah mimpi kami. Mudah-mudahan ini bisa mendukung percepatan pembangunan yang saat ini tengah gencar dilakukan Pemkab Lamsel dibawah kepemimpinan Plt. Bupati Lamsel Nanang Ermanto,” ungkap Bang Ikhwan. Dalam diskusi itu, Budiman Sujatmiko memang mengamanatkan agar para tokoh muda di Lampung Selatan bersatu untuk mendukung upaya pembangunan yang tengah dilakukan Pemkab Lamsel. Dukungan itu, kata Budiman, harus dilakukan oleh seluruh kelompok masyarakat tanpa terkecuali. Agar, apa yang diharapkan pemerintah dalam menggelontorkan anggaran dana desa (DD) bisa teraktualisasi di Lampung Selatan. “Lakukanlah berbagai TOT (training of trainer) di Lamsel. Libatkan semua pemuda, bantu Pemkab dalam pembangunan,” kata Inisiator UU Desa itu. Ketua Dewan Pembina Persatuan Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (PAPDESI) itu juga meminta agar para kepala desa untuk tidak alergi terhadap para pemuda yang ingin melibatkan diri dalam memajukan desanya. Sebab, sejauh ini, kata Budiman, masih banyak desa yang menjalankan roda pembangunan tanpa adanya pelibatan masyarakat itu. “Cara-cara seperti ini harus dihindari. Libatkan masyarakat desa dan seluruh elemensinya. Ini yang akan menjadi gairah dalam memajukan desa kita,” pungkas Inovator 4.0 yang juga Dewan Penasehat Yayasan Desapolitan Indonesia itu. (edw)Sumber: