Reposisi Menjalar ke PAW?

Reposisi Menjalar ke PAW?

KALIANDA – Partai Demokrat Kabupaten Lampung Selatan masih bungkam soal reposisi alat kelengkapan dewan (AKD) yang dilakukan pasca evaluasi kinerja kader yang duduk di parlemen. Partai berlambang bintang mercy ini juga belum dapat memastikan apakah reposisi kader pada AKD didewan dilakukan besok (hari ini’red) atau tidak. Informasi yang dihimpun Radar Lamsel, evaluasi dan reposisi yang dilakukan Demokrat mulai menjalar. Terlebih, ada sejumlah nama kader yang dinilai tak pernah ‘memikirkan’ Demokrat. Bahkan, beberapa nama diantaranya terendus seolah tak perduli dengan demokrat pasca pilkada Lamsel 2015 lalu. Bagi mereka yang tak perduli ancaman pergantian antar waktu (PAW) pun menggelinding. “Ada arah kesana (PAW). Tapi saya tidak tahu sejauh mana. Yang jelas ada sejumlah kader yang justru bersenang-senang pasca kekalahan pilkada. Bukannya konsolidasi untuk mempersiapkan langkah-langkah politik kedepan,” ungkap sumber terpecaya Radar Lamsel diinternal Demokrat, kemarin. Sayangnya sumber Radar Lamsel tak mau berbicara gamblang mengenai maksud bersenang-senang tersebut. Termasuk nama-nama yang dimaksud. “Tapi ini politik ya. Segala kemungkinan bisa jadi mungkin,” ungkap sumber. Dikonfirmasi, Ketua Divisi Komunikasi dan Informasi Publik DPC Partai Demokrat Lamsel H. Rudi Apriadi KM tak membantah tidak juga membenarkan mengenai apakah Demokrat tengah memproses PAW kadernya di parlemen. Ia hanya mengatakan, evaluasi menjadi hal yang saat ini tengah berproses pada tubuh demokrat. “Evaluasi itu kan banyak variable-nya. Partai punya kewenangan. Apapun output-nya adalah kewenangan partai,” ujar Rudi implisit. Mantan Ketua PWI Perwakilan Lamsel dua periode ini juga belum dapat memastikan apakah dalam paripurna yang digelar DPRD Lamsel besok (hari ini’red) reposisi AKD bisa dilakukan atau tidak. Sebab, sampai sejauh ini surat yang diajukan DPC Partai Demokrat mengenai persetujuan masih berada di DPD. “Dari awal evaluasi ini tidak mematok deadline (batas waktu). Partai bersikap tentatif mengenai waktu. Bisa besok atau lusa semuanya proses,” ungkap dia. Rudi masih enggan membuka siapa saja yang menjabat posisi strategis pada AKD DPRD Lamsel dalam proses evaluasi yang dilakukan. “Karena saya tidak diberikan kewenangan untuk membukanya. Kalau saja boleh, saya pasti membukanya. Karena ini mengenai internal,” ungkap Rudi. (edw)

Sumber: