Pabrik Tahu di Dusun Sampang Tidak Berizin

Pabrik Tahu di Dusun Sampang Tidak Berizin

Aparat Desa Sebut Pihak Pabrik Tak Punya Andil Kepada Masyarakat

PENENGAHAN – Keberadaan pabrik tahu yang membuang limbah di pemukiman warga Dusun Sampang ternyata sudah berlangsung lama. Bahkan, warga sudah bertahun-tahun merasakan bau limbah yang busuk di lingkungan setempat. Yansyah (28), warga setempat mengaku sudah gerah dengan limbah yang berasal dari pabrik tahu itu. Menurut dia, pihak pabrik sudah seharusnya memperhatikan lingkungan dengan mengalihkan limbah ke jalur lain agar tak mencemari air di dusun setempat. “Sudah bertahun-tahun, ini penyakit yang sering kambuh di dusun ini. Padahal sebelumnya kami sudah minta pihak pabrik, tapi sepertinya tidak digubris,” katanya kepada Radar Lamsel, Senin (22/10). Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dusun Sampang Wili Suherman mengaku sudah pernah mendapat laporan dari warga soal limbah tersebut. Menurut dia, bau busuk yang timbul dari pabrik tahu selalu menjadi keluhan warga. “Ada warga yang pernah menyampaikan kepada saya soal itu, saat ini sedang kami tindak lanjuti,” katanya. Pria yang akrab disapa Herman ini melanjutkan, saat ini pihaknya masih menunggu kesimpulan dari masyarakat ihwal pembuangan limbah dari pabrik tahu yang menyasar lingkungan warga. “Kami sedang menunggu kesimpulan dari masyarakat,” katanya. Selain pencemaran lingkungan karena limbah, pabrik tahu di Dusun Sampang itu rupanya tak memiliki izin. Hal ini dipastikan oleh Kepala Desa Kekiling Idham Husni. Dia mengatakan, keberadaan pabrik tahu itu berstatus tak jelas. “Tidak jelas, kalau izin dengan desa tidak ada,” ucapnya. Idham mengatakan, pabrik tahu di Dusun Sampang itu sudah berdiri sejak tahun 1995 silam. Namun selama ini, pihak pabrik belum sama sekali memiliki andil seperti memberikan bantuan kepada desa dan masyarat. “Sudah puluhan tahun sampai sekarang ini belum pernah ada,” katanya. Masyarakat, lanjut Idham, sedang mempersiapkan petisi yang akan disampaikan kepada aparat desa dan pihak terkait soal pabrik tahu yang membuang limbah sembarangan di lingkungan warga. “Sedang berjalan. Itu tanda tangan warga untuk disampaikan kepada pemerintah desa dan pihak terkait agar mencarikan solusi penyelesaian,” ucapnya. Camat Penengahan M. Yusuf, S.STP mengaku bahwa pihaknya belum menerima laporan soal limbah yang mencemari Dusun Sampang, Desa Kekiling. Untuk memastikannya, Yusuf mengatakan akan mengecek ke lapangan agar bisa mengetahui penyebab terjadinya pencemaran lingkungan di dusun itu. “Kami akan cek ke lapangan untuk melihat penyebabnya. Kalau benar, pihak pabrik akan kami berikan himbauan agar limbahnya tidak mencemari lingkungan warga,” katanya. (rnd)

Sumber: