Gapura Ikonik Balinuraga Rubuh Dihantam Eksavator

WAYPANJI – Gapura ikonik pembatas Desa Balinuraga – Sidoreno Kecamatan Way Panji rubuh dihantaman alat berat eksavator yang melintas dijalanan Balinuraga, Jumat (26/10). Gapura sarat makna melambangkan simbol kerukunan bermahkota siger, lengkap dengan aksen ornamen Bali itu tak kuat menahan hantaman alat berat yang melebihi kapasitas melintasi jalan desa. “ Rubuh mas dihantam truk bermuatan eksavator yang melintas, eksavator yang terlampau tinggi tersangkut di mahkota gapura sampai akhirnya rubuh,” kata Seneng (40) warga Desa Balinuraga kepada Radar, Minggu (28/10). Dilanjutkan, truk bermuatan alat berat tersebut disinyalir hendak mengerjakan sebuah proyek di Desa Way Gelam, Kecamatan Candipuro. Untuk mempersingkat waktu, supir serta penanggungjawab alat berat melintasi di Desa Balinuraga. “ Tujuannya mau ke Way Gelam, lebih dekat memang lewat Balinuraga. Tetapi sampai di gapura truk terjebak karena eksavator tersangkut,” terangnya. Tak ada korban jiwa pada peristiwa rubuhnya gapura ikonik bagi warga Way Panji tersebut. Namun penanggungjawab bersepakat dengan warga Balinuraga untuk memperbaiki gapura tersebut seperti semula. “ Sudah disepakati dengan pihak penanggungjawab pak Satam, dia bersedia membangun kembali gapura bermahkota siger seperti sediakala, sudah ada hitam diatas putih,” sebut Seneng. Kepala Desa Balinuraga Made Santre mengatakan, kesepakatan keduabelah pihak yakni penabrak gapura mesti membangun kembali gapura tersebut persis bentuk semula. “ Sudah kami sepakati, mereka juga kooperatif karena memang peristiwa ini insidentil bukan disengaja. Evakuasi truk juga sempat menjadi tontonan warga desa,” sebut Made Santre. Evakuasi truk berlangsung cukup lama hampir satu jam. Pasalnya truk bermuatan alat berat tersebut bermaksud untuk mengakali agar gapura tidak rubuh. Namun pada kahirnya gapura yang dibangun pada 2012 – 2013 itu ambruk. (ver) Berikut liputan Saburai TV: https://www.youtube.com/watch?v=M49cH5E3v7g

Sumber: