K13, Pendidikan Karater Harus Jadi Budaya
KALIANDA - Pendidikan karakter secara berkelanjutan gencar dibudayakan disetiap sekolah di Kabupaten Lampung Selatan. Itu seiring dengan berjalannya penerapan kurikulum tiga belas (K.13) dimasing-masing sekolah. SMAN 2 Kalianda contohnya. Setiap pagi disekolah itu para siswa dibiasakan untuk berjabat tangan saat masuk dan pulang sekolah, serta mengucap salam saat berjumpa dengan guru dan teman di sekolah. Menurut Darmi, S.Pd, salah satu guru di SMA 2 Kalianda, tujuan dari kebiasaan bersalaman dan menyapa salam bagi para siswa, selain dalam rangka penerapan pendidikan karakter kepada para siswa, juga untuk membiasakan siswa menaruh rasa hormat kepada orang yang lebih tua maupun terhadap teman sekolah. “Harapannya ketika sudah terbiasa di sekolah, budaya ini akan terbawa sampai ke rumah, bahkan dalam pergaulan sehari-hari saat para siswa berada luar lingkungan sekolah,” ujar Darmi kepada Radar Lamsel di Kalianda, Minggu (28/10). Ia menuturkan, sekarang ini masih terdapat sedikitnya keluarga yang memiliki budaya saling acuh, bahkan itu bisa terjadi pada anak atau orang tua sendiri. Untuk itu, sistem pendidikan kepada siswa di sekolah diharapkan bisa dijadikan kebiasaan saat berada dilingkungan tempat tinggal. \"Hal seperti itu tentunya dapat dilakukan secara terus menerus oleh siswa, serta dilakukan dengan sungguh-sungguh. Artinya, tidak hanya dianggap sebagai tuntutan peraturan sekolah dan formalitas saja,” pungkasnya. (iwn)
Sumber: