ASDP Berlakukan Tarif Baru

ASDP Berlakukan Tarif Baru

BAKAUHENI – PT. Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) cabang Bakauheni resmi memberlakukan tarif baru penyesuaian penurunan harga BBM sejak Kamis malam (14/1) pukul 00.00 WIB. Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menurunkan tarif penyeberangan Bakauheni-Merak sebesar 5 persen. Penyesuaian tarif tersebut pasca turunnya harga bahan bakar minyak (BMM) pada 5 Januari lalu. Manager Operasional PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) cabang Bakauheni Heru Purwanto mengatakan, penurunan tarif sebesar 5 persen untuk semua jenis kendaraan dan penumpang jalan kaki. Namun sayang, Heru Purwanto tidak memberikan rincian penurunan tarif sebesar 5 persen tersebut. “Ya, sudah diberlakukan tarif baru penyesuaian penurunan harga BBM sejak Kamis malam (14/1) pukul 00.00 WIB. Penurunannya hanya 5 persen dari tarif lama untuk semua jenis kendaraan dan penumpang jalan kaki,” kata Heru Purwanto saat dikonfirmasi Radar Lamsel, Minggu kemarin. Kendati ada penurunan tarif sebesar 5 persen, arus lalulintas penyeberangan kendaraan dan penumpang saat ini masih normal. “Sepertinya tidak ada pengaruh atas penurunan tarif penyeberangan 5 persen. Saat ini kendaraan dan penumpang tetap seperti biasa dan tidak ada lonjakan,” ujarnya via telepon. Sementara itu, Wayan Tukimin, salah satu pengurus penyeberangan di Bakauheni mengaku penurunan tarif penyeberangan hanya sekitar 5 persen tidak pengaruh. “Saya kira tidak ada pengaruhnya karena hanya turun 5 persen dari tarif lama. Contohnya, tarif truk fuso hanya Rp40 ribu saja turunnya,” kata Wayan kemarin. Diketahui, sepanjang tahun 2015 tarif penyeberangan Bakauheni – Merak mengalami penurunan 2 kali. Pertama, tarif penyeberangan turun pada tanggal 15 April 2015 dengan besaran penurunan tarif 2 sampai 4 persen. Penurunan tarif tersebut terkait dengan penurunan harga BBM. Tarif penyeberangan Bakauheni – Merak kembali turun pada tanggal 17 Oktober 2015 dengan besaran penurunan tarif penyeberangan sebesar 2 hingga 5 persen. Penurunan tersebut karena ada penurunan harga BBM jenis solar.(man)

Sumber: