Pentingnya 1.000 HPK Bagi Keluarga

Pentingnya 1.000 HPK Bagi Keluarga

KALIANDA - Masa 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) merupakan bagian terpenting dalam kehidupan manusia. Pada masa inilah proses tumbuh kembang seorang anak dimulai. Orang tua memiliki peran penting untuk memberikan perawatan dan pengasuhan yang berkualitas sesuai dengan tahap perkembangan anak. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Lampung Selatan Thomas Americo dalam acara sosialisasi pendidikan keluarga pada 1.000 hari pertama kehidupan, di Aula SMAN 2 Kalianda, Selasa (6/11). Thomas menuturkan, pendidikan keluarga pada 1.000 HPK ini dilatarbelakangi adanya stunting yang merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita, atau bayi di bawah 5 tahun. Terjadinya kondisi tersebut dikarenakan kurangnya asupan gizi pada anak balita, sehingga menjadikan anak terlalu pendek dalam usianya. \"Dinas Pendidikan Lamsel menggelar sosialiasi ini agar para pemangku kepentingan khususnya para orang tua bisa memahami tentang pendidikan keluarga 1.000 hari pertama kehidupan ini,\" ujar Thomas Americo. Diungkapkannya, di Kabupaten Lampung Selatan terdapat sepuluh desa yang dikategorikan daerah stunting atau tingkat gizinya tergolong buruk sehingga perkembangan pertumbuhan anak menjadi lambat (kerdil, red). Sepuluh desa tersebut adalah Desa Pancasila, Kecamatan Natar, Desa Tajimalela dan Desa Taman Agung, Kecamatan Kalianda, Desa Banjarmasin, Kecamatan Penengahan, Desa Bangunrejo dan Kemukus di Kecamatan Ketapang, Desa Batubalak, Kecamatan Rajabasa, Desa Way Gelam, Kecamatan Candipuro, dan Desa Mekarsari, Kecamatan Waysulan. \"Semua pastinya menginginkan para generasi kita kedepan bisa menjadi generasi yang cerdas, sehat, dan unggul. Untuk itu dibutuhkan peran dari pemerintah pusat, dearah hingga desa serta seluruh elemen masyarakat untuk membuatan perhatian khusus terhadap permasalahan ini,\" ungkapnya. Dikatakanya, kehadiran para kepala desa dalam acara sosialisasi yang digelar pihaknya (Disdik Lamsel, red) tersebut, diharapkan semua desa bisa memberikan perhatian dan kontribusi dengan mengganggarkan program-program kegiatan yang dapat menyentuh langsung masyarakat desa yang membutuhkan pemahaman pentingnya 1.000 HPK sejak 9 bulan didalam kandungan sampai umur 2 tahun agar tidak menjadi stunting,\" katanya. Sementara itu, Kepala Bidang Paud-Dikmas Dicki Yuricki, S.STP, M. IP menjelaskan, kegiatan sosialisasi HPK yang digelar pihaknya diikuti oleh peserta sebanyak 780 orang terdiri dari perwakilan masyarakat desa meliputi pemerintah desa, Tim penggerak PKK Desa dan lembaga PAUD. \"Tujuan dari kegiatan sosialisasi ini adalah meningkatkan pengetahuan dan pemahaman perwakilan masyarakat desa tentang pendidikan HPK, sekaligus mendorong perwakilan masyarakat desa untuk memperkuat pendidikan keluarga pada 1.000 hari pertama kehidupan di wilayah masing-masing,\" pungkasnya. (iwn)

Sumber: