Desa Sukabaru Bangun Infrastruktur dengan Merata
Selasa 13-11-2018,09:56 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi
Sopiyan Yakub: Jalan, Fasilitas Olahraga dan Pendidikan Adalah Bagian Penting
PENENGAHAN – Mengusung sikap komitmen dan partisipasi seluruh pemangku kepentingan dalam proses pembangunan adalah visi misi yang dipegang oleh Sopiyan Yakub selama memimpin Desa Sukabaru, Kecamatan Penengahan. Rumusan tersebut merupakan suatu gagasan aparatur desa untuk memperbaiki penyelenggaraan pemerintahan yang baik.
Peningkatan pembangunan sarana dan prasarana, peningkatan kemampuan masyarakat terus dilakukan oleh Pemerintah Sukabaru dalam beberapa tahun terakhir. Tahun ini, pemerintah desa setempat kembali menggeliatkan pembangunan sarana infrastruktur melalui anggaran dana desa (DD).
“Infrastruktur yang dibangun tahun ini adalah jalan rabat beton, talud, drainase, pembenahan siring dan pembukaan badan jalan. Semua sarana ini dibangun di empat titik,” kata Kepala Desa Sukabaru, Sopiyan Yakub kepada Radar Lamsel, Senin (12/11).
Sopiyan menjelaskan, jalan rabat beton yang dibangun di dusun 1 memiliki panjang 171 meter, dengan lebar 1,2 meter dan ketebalan 0,12 meter. Kemudian, jalan rabat beton di dusun 6 dibangun dengan panjang 451 meter, lebar 3,2 meter dengan ketebalan 0,12 meter.
“Jalan adalah bagian penting untuk akses bagi warga, apalagi di dusun 6 yang memang perlu dan membutuhkan infrastruktur jalan. Tahun ini, kami juga membuka badan jalan baru di dusun 6 sepanjang 120 meter dengan lebar 3 meter,” katanya.
Selain dusun 1 dan dusun 6, titik lain yang tersentuh pembangunan adalah dusun 3 dan dusun 4. Sopiyan mengatakan, pihaknya membangun talud sepanjang 1.200 meter dengan tinggi 15 sentimeter yang dikerjakan di dusun 4.
“Kami juga menambah drainase sepanjang 50 meter untuk memperlancar saluran air. Di dusun 3, kami membenahi siring yang mulai rusak sepanjang 1.500 meter,” ucapnya.
Pada tahun anggaran 2018 ini, Pemerintah Desa Sukabaru juga membenahi sarana olahraga yang sering digunakan oleh masyarakat setempat. Sarana itu berupa lapangan sepakbola yang sering dijadikan venue turnamen antar desa.
“Perbaikan lapangan ini perlu untuk meningkatkan gairah masyarakat yang haus akan fasilitas olahraga. Kami harap, perbaikan lapangan juga bisa memacu semangat para pemuda yang kelak membawa prestasi bagi desa,” katanya.
Selain fasilitas olahraga, Sopiyan juga tidak melupakan sarana fasilitas pendidikan. Hal ini dibuktikan dengan berdirinya gedung PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini). Sopiyan menilai berdirinya gedung PAUD ini diharapkan bisa memenuhi ekspektasi masyarakat desa setempat yang dinilai masih memerlukan pendidikan.
“Terutama bagi anak usia dini. Pemerintah desa berkeinginan melihat anak-anak bisa belajar di PAUD, kami ingin anak-anak ini memiliki kualitas yang tak kalah dari desa lain,” katanya. (rnd)
Tags :
Kategori :