GEDONGTATAAN - Untuk kedua kalinya, Pemerintah Kabupaten Pesawaran kembali menggelar Pesawaran Investment Promotion (PIP) tahun 2018.
Dimana langkah itu dilakukan mengingat banyak pihak yang antusias untuk ikut serta memajukan Pesawaran sekaligus menunjukan bahwa Pesawaran terbuka untuk kalangan dunia usaha agar dapat menjalin sinergi dan kerjasama.
\"Saya berharap melalui kegiatan ini para peserta dapat memperoleh gambaran mengenai sumber daya potensi serta mendapatkan informasi akurat mengenai peluang investasi di Kabupaten Pesawaran sehingga mimpi-mimpi masyarakat Pesawaran menjadi nyata, yaitu Pesawaran Bumi wisata yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat,\" ujar Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona, saat menghadiri acara pembukaan PIP Tahun 2018 yang dilaksanakan di Grand Sahid Jaya Hotel Jakarta, Rabu, (14/11).
Apalagi, lanjut Bupati, pemerintah daerah memiliki regulasi yang pro untuk dunia usaha yang disesuaikan dengan kearifan lokal. Meskipun ditengah keterbatasannya, Kabupaten Pesawaran saat ini sedang bergiat melakukan pembangunan untuk meningkatkan daya saing daerah. Pembangunan yang dilakukan pun harus berbasis inovasi agar Kabupaten Pesawaran dapat bersaing dengan daerah lainnya.
\"Pemerintah Daerah harus melakukan inovasi dalam rangka perbaikan pengelolaan pemerintahan, perbaikan pelayanan publik dan inovasi bentuk lainnya sesuai dengan kewenangan daerah seperti pemberdayaan masyarakat,\" imbuhnya.
Dijelaskanya, inovasi daerah yang saat ini sedang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Pesawaran, antara lain yakni pembangunan Kawasan Industri di Tegineneng, pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Teluk Pandan, program Gerakan Desa Ikut Sejahtera (Gadis), Fasilitasi Informasi Teknologi (IT) Sistem Administrasi Pelayanan Pemerintahan Daerah (e-governance), Fasilitasi Informasi Teknologi (IT) Sistem Administrasi Pemerintahan Desa, Pertanian Terintegrasi, Hortipark dan Pabrik Mini Coklat, Desa Tapis Negeri Katon, rencana pengembangan geothermal di Way Ratai, Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) dan lumbung santri.
\"Sepuluh inovasi tersebut bukanlah mimpi, tapi setahap demi setahap berusaha diwujudkan dengan kolaborasi dengan berbagai pihak. Saat ini program inovasi sedang kami fokuskan pada Kawasan Industri di Tegineneng dan Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Kecamatan Teluk Pandan yang ditujukan untuk mempercepat perkembangan daerah dan sebagai model terobosan pengembangan kawasan untuk pertumbuhan ekonomi, antara lain industri, pariwisata, dan perdagangan sehingga dapat menciptakan lapangan kerja,\" terangnya.
Ditambahkanya, berdasarkan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah (RIPPDA) Kabupaten Pesawaran 2017-2031, destinasi wisata yang diprioritaskan dalam pengembangannya adalah Kawasan Strategis Pengembagan Wisata Daerah (KSPD), yang dibagi menjadi 6 kawasan strategis. Diarantaranya, Kecamatan Teluk Pandan dan Kecamatan Way Ratai (marina teluk ratai) dengan merencankan dan merealisasikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata seluas 647 ha di Kecamatan Teluk Pandan. Terdiri dari blok Pantai Queen Artha 29 ha, Pulau Tangkil 12 ha, blok pantai mutun 253 ha, Pulau Lahu 2 ha, Blok Pantai Ringgung 186 ha, Pulau Tegal 120 ha, Blok Mangrove Ketapang 18 ha dan Blok Mahitam 27 ha.
\"Untuk mempercepat pembangunan perekonomian dan kepariwisataan di wilayah Kabupaten Pesawaran, dibutuhkan studi kelayakan atau feasibility study yang bertujuan untuk memberikan bahan pertimbangan rencana pengembangan terhadap keuntungan yang diberikan, baik financial benefit maupun social benefit sebagai upaya penyempurnaan pengembangan Kawasan Pariwisata Strategis Daerah (KSPD) Teluk Pandan dan Marina Teluk Ratai menuju Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sebagai hasil akhir capaian,\" paparnya.
Disamping itu, menurutnya Kabupaten Pesawaran juga terus berusaha menjadi tuan rumah yang baik dan memudahkan segala proses perizinan melalui program Pelayanan Perizinan Secara Online Melalui Online Single Submission (OSS) dan pendampingan perizinan oleh simpul KPBU Pesawaran dan Satgas Perizinan berusaha. Ini merupakan trobosan yang sangat baik untuk memperpendek waktu layanan perizinan. Ini juga akan sangat membantu masyarakat karena akan dilayani dengan prima yaitu lebih mudah, lebih cepat, dan lebih hemat, efektif serta efisien dalam segi waktu, energi maupun biaya.
\"Selama ini investor yang akan berinvestasi di kabupaten Pesawaran melakukan pengurusan perizinan investasi membutuhkan waktu yang cukup lama, untuk mengurus berbagai tahapan perizinan mulai dari pengurusan izin prinsip, penyiapan dokumen lingkungan, pengurusan izin lokasi, izin mendirikan bangunan, izin gangguan, hingga pengurusan TDP dan SIUP dan sebagainya. Untuk itu harus dilakukan pemangkasan proses perizinan dengan penyederhanaan prosedur dengan tetap mengacu kepada ketentuan berlaku. Kita dituntut untuk melakukan inovasi layanan dengan berupaya menjadikan layanan perizinan dirasakan mudah, murah dan cepat oleh pemohon,\" tandasnya.
Diketahui, dalam kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Prof.Ahmad Erani Yustika (Staf Ahli Presiden RI Bidang Ekonomi), Hengky Manurung (Asdep Investasi Pariwisata), Ignatius Warsito (Ses Ditjen PPI Kemenperin RI), Sanny Iskandar (Ketum Himpunan Kawasan Industri Indonesia) dan Andrinof Chaniago (Komisaris Utama BRI TBK) sebagai narasumber dan dilanjutkan dengan Penandatanganan MoU Pemerintah Kabupaten Pesawaran dengan PT.Pos Indonesia (Persero) Bapak Gilarsi Wahyu Setijono (Direktur Utama PT Pos Indonesia). (Rus)