PENENGAHAN – Pihak POPT (Pengendali Organisme Penggangu Tumbuhan) Kecamatan Penengahan memiliki rencana baru pada musim tanam yang akan datang. Program yang akan dijalankan yaitu gerakan 1 juta tanaman refugia. Saat ini, pihak POPT sudah menyiapkan ribuan tanaman refugia berbagai jenis. Diantaranya refugia bunga matahari, kenikir, pukul sembilan, tembelek, dan jengger ayam. Menurut rencana, tanaman refugia ini akan diberikan secara gratis kepada petani. Petugas POPT Kecamatan Penengahan, Syafruddin, mengatakan bahwa pembagian bibit refugia secara gratis ini merupakan salah satu trik untuk memberikan edukasi kepada petani mengenai fungsi dari tanaman refugia. Syafruddin mengatakan, pihaknya akan memberikan bibit refugia sebanyak 200 batang kepada petani perorangan. Pemberian bibit gratis itu juga berlaku terhadap kelompok tani (poktan) yang dianggap membutuhkan. “Biasanya, poktan sudah menyiapkan. Tetapi kalau mereka ingin meminta bibitnya, kami akan memberikan dengan senang hati,” kata Syafruddin kepada Radar Lamsel, Kamis (15/11/2018). Syafruddin mengatakan, pembagian bibit refugia secara gratis bermaksud agar petani bisa menyadari pentingnya peranan tanaman tersebut terhadap lahan tanaman padi. Sebab, tanaman refugia berfungsi sebagai tempat musuh alami sebagai pengedali organisme pengganggu tumbuhan atau hama. “Setelah kami amati, rupanya tanaman refugia warna-warni juga menjadi alat supaya burung tidak mendekati tanaman. Sawah yang ditanam refugia lebih dapat mengendalikan serangan burung, artinya ini lebih baik ketimbang sawah yang tidak ditanam refugia,” katanya. Menurut rencana, musim tanam di Kecamatan Penengahan akan dimulai pada Desember mendatang. Pada kesempatan ini, Syafruddin mengatakan bahwa pihaknya akan berusaha membuat hamparan sawah penuh dengan hiasan tanaman refugia. “Satu hamparan bisa lebih dari 1.000 batang. Pokoknya musim tanam nanti, kami akan membuat lahan di Kecamatan Penengahan menjadi berbunga-bunga,” katanya. (rnd)
POPT Canangkan Gerakan 1 Juta Tanaman Refugia
Jumat 16-11-2018,09:46 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :